Penembak Mafia Atiq Ahmed, Guddu Muslim, melarikan diri dari kasus pembunuhan Umesh Pal di Prayagraj. Polisi mengumumkan hadiah untuk Guddu Muslim. Namun setelah satu setengah tahun, tidak ada jejaknya yang ditemukan. Dalam situasi seperti itu, polisi kini telah mengajukan tuntutan terhadap Guddu Muslim serta Armaan dan Sabir ke pengadilan.

Lembar dakwaan telah diajukan ke pengadilan terhadap terdakwa Guddu Muslim, Arman dan Sabir dalam pembunuhan Umesh Paul dan dua penembak pemerintahnya di siang hari bolong. Hadiah sebesar Rs 5 lakh telah diumumkan untuk masing-masing dari tiga terdakwa. Ketiganya telah buron selama hampir satu setengah tahun sejak pembantaian Prayagraj. Tindakan keterikatan juga telah diambil terhadapnya di masa lalu.

Diketahui bahwa ketiga terdakwa juga terlihat dalam rekaman CCTV pembunuhan Umesh Pal dan dua penembak pemerintah pada 24 Februari 2023. Pada kesempatan ini Guddu Muslim menyerang Umesh dan penembaknya Raghavendra Singh dengan sebuah bom. Sementara itu, Sabir dan Armaan menembaki Gunner Sandeep Nishad yang duduk di dalam mobil dengan senapan dan pistol.

Para tersangka digeledah di 14 negara bagian, dengan surat perintah dikeluarkan di tujuh negara bagian, meskipun penembak Atiq Ahmed berhasil lolos dari polisi. STF juga melakukan pencarian, namun tidak menemukan apa pun. Akhirnya polisi puas dan mengajukan tuntutan terhadap ketiga pria bersenjata tersebut ke pengadilan.

Menurut polisi Mafia Atiq Ahmed Selain anggota keluarga, ketiga penembak ini adalah tersangka utama kasus pembunuhan Umesh Paul. Ada hadiah sebesar Rs.5 lakh untuk ketiga penembak. Apalagi dia adalah anggota aktif geng IS-227 Mafia Atiq. Kasus penghinaan terhadap pengadilan juga telah didaftarkan terhadapnya. Pada hari pembantaian, rekaman CCTV menunjukkan Armaan Guddu membawa Muslim dengan sepeda, setelah itu dia terlihat menembakkan bom dan Sabir dengan senapan.

Patut dicatat, Shaista Parveen juga menjadi terdakwa dalam kasus ini bersama tiga wanita milik keluarga Atiq Ahmed yang menerima hadiah sebesar Rs 50.000. Pencarian mereka aktif. Mereka antara lain istri Ashraf, Zainab alias Ruby, dan adik Atiq-Ashraf, Ayesha Noori. Ketiganya melarikan diri setelah pembunuhan itu. Kedua putra Atiq, Umar dan Ali, termasuk di antara terdakwa yang dipenjara dalam kasus ini.

Source link