Klub-klub dan ofisial Liga Premier berjuang untuk menggalang dukungan pada hari Kamis menjelang pemungutan suara mengenai peraturan kompetisi.
Pada rapat pemegang saham di pusat kota London pada hari Jumat, klub akan diminta untuk melakukan sedikit perubahan terhadap aturan terkait transaksi pihak terkait (APT), di mana klub memperoleh pendapatan dari sumber yang terkait dengan kepemilikannya. Jika peraturan ini disetujui, kompetisi sepertinya tidak akan terpengaruh secara signifikan, namun dampak dari konflik yang membara antara liga dan juara bertahan Manchester City akan sangat signifikan.
City telah mengumumkan penolakan mereka terhadap perubahan peraturan tersebut – setelah sebelumnya membawa liga ke arbitrase atas peraturan APT-nya. Mereka melobi klub untuk mendapatkan dukungan, termasuk dua surat liga dari kepala bagian hukum mereka, Simon Cliff, yang menantang keabsahan rencana liga. Liga telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk bernegosiasi dengan klub-klub mengenai kekhawatiran mereka, mengutip analisis hukum independen oleh CC Daniel Jowell untuk mendukung kasus tersebut.
Hasil pemungutan suara tersebut dipahami seimbang, dan signifikansinya jauh melampaui dampak langsung apa pun. Jika City meyakinkan cukup banyak klub untuk ikut serta dalam pemungutan suara ini, kemampuan liga untuk bertindak sebagai regulator yang efektif akan dipertanyakan, sama seperti perdebatan mengenai dugaan pelanggaran 130 aturan yang dilakukan City akan segera berakhir.
Pemungutan suara pada hari Jumat akan membutuhkan dua pertiga mayoritas untuk bisa lolos, yang berarti 14 klub akan memberikan suara mendukung dan bukannya abstain. Karena City menentang perubahan tersebut dan Aston Villa minggu ini meminta penundaan atas amandemen apa pun, diperlukan lima klub lagi untuk menyetujui tindakan tersebut.
Pemungutan suara sebelumnya mengenai langkah-langkah APT, terkait dengan pinjaman pemain antara klub-klub yang dimiliki bersama, ditolak tahun lalu. City bergabung dengan Newcastle, Chelsea, Sheffield United, Burnley, Nottingham Forest, Everton dan Wolves dalam pemungutan suara menentang. The Blades dan Burnley kemudian terdegradasi dan Guardian memahami bahwa Wolves kemungkinan besar akan memilih aturan baru kali ini.
Perubahan yang diusulkan tersebut menyusul kritik yang dilontarkan oleh pengadilan arbitrase bulan lalu. Pengadilan menemukan bahwa peraturan yang mengizinkan pemilik untuk memberikan pinjaman tanpa bunga kepada klub harus diperlakukan sebagai perjanjian APT, dan ditemukan bahwa klub tidak diberikan akses tepat waktu ke database kesepakatan sebelumnya ketika mencoba mencapai kesepakatan tentang Apt. Kritik juga ditujukan pada ketepatan waktu keputusan liga mengenai kesepakatan tersebut.
City mengklaim kritik pengadilan telah melemahkan seluruh aparat APT liga. Liga tersebut mengatakan bahwa pengadilan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap aturan-aturannya yang lebih luas dan, mengingat adanya perubahan yang diusulkan, pengadilan tersebut tetap kuat. Banyak klub sudah bosan dengan konflik internal dan biaya hukum yang terkait.