Menteri Perekonomian Jerman ingin meningkatkan penjualan mobil listrik dengan menawarkan kredit pengisian daya sebesar €1.000 ($1.050) serta insentif pajak.

Robert Habeck mengatakan pemerintah ingin menyediakan kredit untuk stasiun pengisian yang dapat diakses publik “sebagai insentif untuk membeli mobil listrik baru dan bekas,” menurut sebuah makalah dari kementeriannya yang diterbitkan Kamis oleh surat kabar Funk Media Group.

Rencana tersebut juga mendukung insentif pembelian. Bagi pembeli mobil listrik berpendapatan rendah dan menengah, insentif pajak harus diperkenalkan, dimana sebagian dari harga pembelian dapat dikurangkan dari pajak, serupa dengan manfaat pajak yang ada untuk renovasi bangunan hemat energi.

Kementerian juga mempertimbangkan model sewa guna membuat mobil listrik dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

Pasar mobil bekas menjadi salah satu pilihan

Selain membeli e-car baru, ada juga yang mengincar pasar e-car bekas di atas kertas.

“Untuk menumbuhkan pasar mobil bekas, kami ingin mensubsidi pemeriksaan aki profesional sebesar €100,” katanya.

Digunakan secara eksklusif dengan motor listrik (BEV), kendaraan yang sepenuhnya listrik menjadikan e-mobilitas sangat mudah untuk dimulai oleh konsumen yang sensitif terhadap harga, kata surat kabar itu. Pemeriksaan aki profesional meyakinkan calon pembeli tentang kondisi dan nilai aki mobil bekas.

Penjualan kendaraan listrik di Jerman lesu selama beberapa waktu. Pada akhir tahun 2023, bonus lingkungan untuk mobil elektronik dihentikan sebelum waktunya karena krisis anggaran.

Source link