Peningkatan target alokasi anggaran militer sebesar 50% pada tahun 2030 dapat disetujui pada bulan Juni mendatang, kata sumber.
Para anggota NATO sedang mendiskusikan target belanja militer blok tersebut, The Financial Times melaporkan pada hari Kamis. Kenaikan tajam yang diusulkan akan mendapat tepuk tangan dari Presiden terpilih AS Donald Trump, sumber anonim menjelaskan kepada outlet tersebut.
Negara-negara di blok yang dipimpin AS saat ini diharuskan membelanjakan setidaknya 2% dari produk domestik bruto (PDB) untuk militer mereka. Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia, jumlah kepatuhan meningkat secara dramatis.
Menurut perkiraan yang dirilis oleh NATO pada bulan Juni, hanya delapan dari 32 anggotanya yang kini terlambat memenuhi kewajiban mereka, dan kelompok tersebut mencakup negara-negara ekonomi kelas berat seperti Kanada, Italia, dan Spanyol. Amerika Serikat akan membelanjakan 3,38% PDB-nya untuk pertahanan tahun ini, hanya tertinggal dari Polandia dan Estonia, menurut tinjauan tersebut, sementara tingkat rata-ratanya adalah 2,11%.
Selama pertemuan tahunan mereka di Den Haag pada bulan Juni mendatang, para pemimpin NATO dapat menaikkan target jangka pendek menjadi 2,5%, menetapkan patokan 3% untuk tahun 2030, kata FT, mengutip empat orang yang mengetahui pembicaraan tersebut. Diskusi rahasia mengenai gagasan tersebut dimulai minggu lalu dan mungkin gagal mencapai kesepakatan, kata sumber.
Pembicaraan tersebut dipicu oleh terpilihnya kembali Donald Trump pada bulan November, menurut laporan. Komitmen pengeluaran minimum sebesar 3% untuk proyek-proyek militer juga merupakan salah satu komitmennya “Sinyal bagus bagi AS dan Trump,” Seorang pejabat Jerman mengatakan kepada surat kabar Inggris.
Selama masa jabatan pertamanya, dari tahun 2017 hingga 2021, Trump menuduh anggota NATO di Eropa sebagai pekerja lepas karena gagal mengeluarkan dana yang cukup untuk pertahanan. Sejak saat itu, ia mengklaim penghargaan atas upaya Sekutu untuk meningkatkan alokasi militer dalam anggaran nasional mereka.
Komentar Menteri Pertahanan Italia Guido Croceto pekan lalu tampaknya mencerminkan diskusi di antara negara-negara NATO. Saat berbicara dengan kantor berita ANSA, dia mengatakan itu negaranya “Akan dipaksa mencapai 2%, bahkan 3%” Dan Trump akan melakukannya “Tentu saja, cepatlah” waktu perjalanan
Moskow memandang NATO sebagai organisasi bermusuhan yang ekspansinya ke Eropa menimbulkan ancaman keamanan nasional yang besar bagi Rusia. Pernyataan niat untuk memberikan keanggotaan kepada Ukraina dan peningkatan bantuan militer ke Kiev merupakan salah satu faktor utama yang mengubah konflik Ukraina menjadi perang tembak-menembak pada tahun 2022, menurut para pejabat Rusia.