Apakah harga Maggi akan naik? Entah Anda sedang larut malam, tidak ingin memasak, lelah karena berada di luar, ingin makan sesuatu yang panas di musim dingin, ingin memuaskan rasa lapar di pegunungan, atau ingin memasak sesuatu dengan cepat… Ingat Generasi Z dan Milenial Maggie dulu. Tapi sekarang Maggi mungkin menjadi mahal. Pasalnya Swiss memutuskan untuk menghapus status Most Favored Nation dari India. Sekarang beri tahu kami apa hubungan antara kedua hal ini.
Sebuah kejutan bagi perusahaan-perusahaan Swiss
Swiss telah memutuskan untuk menangguhkan persyaratan negara yang paling disukai (MFN) berdasarkan perjanjian penghindaran pajak berganda dengan India yang berlaku mulai 1 Januari 2025. Persyaratan ini diberlakukan pada tahun 1994. Pencabutan status MFN akan berdampak langsung pada perusahaan Swiss. Perusahaan-perusahaan ini sekarang mungkin harus membayar pajak hingga 10% atas dividen yang diterima dari sumber pendapatan India, yang saat ini lebih rendah. Kini Nestlé, perusahaan induk merek Maggi, juga merupakan perusahaan Swiss. Jika beban pajak Nestlé meningkat, harga produknya, termasuk Maggi, bisa naik. Namun, perusahaan belum mengatakan apa-apa mengenai kenaikan harga tersebut.
Apa persyaratan negara yang paling diunggulkan?
Klausul negara yang paling disukai memastikan bahwa pihak-pihak yang berpartisipasi dalam perjanjian yang dibuat antara kedua negara menerima manfaat yang sama. Ini memiliki persyaratan perdagangan preferensial. Ketika suatu negara diberikan status ini, diharapkan dapat menurunkan tarif. Selain itu, banyak produk juga diekspor dan diimpor antara kedua negara tanpa bea masuk apa pun. Negara dengan status MFN diberikan preferensi lebih besar dalam perdagangan. Namun Swiss percaya bahwa India belum memberikan manfaat yang setara dengan negara-negara di mana India memiliki perjanjian pajak yang lebih menguntungkan. Dalam situasi seperti ini, pemerintah Swiss kini memutuskan untuk menghapuskan klausul ini mulai tahun 2025, dengan alasan tidak ada timbal balik.
Berita bisnis terkini