Seorang tersangka telah ditahan sehubungan dengan insiden mengerikan di mana seorang wanita dibakar hidup-hidup di kereta bawah tanah New York pada Minggu pagi. Informasi bahwa orang tersebut telah diidentifikasi Sebastian ZapetaSeorang wanita yang sedang tidur di kereta Coney Island F diduga dibakar. Sebuah video yang meresahkan mengenai kejadian tersebut segera menjadi viral, menunjukkan momen mengejutkan Zapeta melemparkan korek api ke arah wanita tersebut, membuatnya terbakar.
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai imigran asal Guatemala, sebelumnya memasuki AS melalui Arizona pada tahun 2018. Pejabat masih menentukan status keimigrasiannya.
Terdakwa melarikan diri dari tempat kejadian tetapi segera ditangkap. Polisi memastikan dia tidak mengenal korban dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya di New York City. Dia terlihat di kereta lain, masih mengenakan hoodie abu-abu dan celana yang terkena noda cat akibat serangan itu, New York Post melaporkan.
Departemen Kepolisian New York (NYPD) mencari Zapeta setelah seorang penumpang melihatnya di kereta di 34th Street di Manhattan, yang menyebabkan penangkapannya. Penumpang tersebut melapor ke polisi dan polisi berhasil menangkapnya. Meskipun Zapeta ditahan, pihak berwenang belum mengajukan tuntutan resmi dan penyelidikan masih berlangsung.
Menurut sumber dari The New York Post, korek api ditemukan di tangan Zapeta pada saat penangkapannya. Rincian lebih lanjut tentang latar belakang Zapeta kemungkinan akan terungkap pada konferensi pers yang dijadwalkan oleh NYPD di Police Plaza pada pukul 1 siang waktu setempat.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 07.30 ketika petugas menanggapi laporan kebakaran di stasiun kereta bawah tanah Coney Island-Stillwell Avenue. Mereka menemukan wanita itu dilalap api saat duduk di kereta F yang berhenti dan dikelilingi oleh botol-botol minuman keras. Petugas tanggap darurat berhasil memadamkan api, namun wanita tersebut meninggal di lokasi kejadian.
Para penumpang yang terkejut menggambarkan kejadian tersebut sebagai sesuatu yang mengerikan, dan salah satu pekerja MTA berkomentar, “Saya tidak melihatnya terbakar, namun saya mendengarnya. Mereka mematikan lampu sehingga tidak ada yang dapat melihat.” Jenazah wanita tersebut ditemukan dalam kantong jenazah berwarna hitam sekitar pukul 1 siang, memicu ekspresi tidak percaya dan takut dari orang-orang yang melihatnya.
“Saya hanya berjalan. Sungguh sulit dipercaya,” kata seorang saksi. “Ini membingungkan, terutama karena Natal sudah begitu dekat.”
Saat penyelidikan berlanjut, serangan tersebut menambah serangkaian insiden kekerasan yang meresahkan pada sistem kereta bawah tanah kota tersebut selama seminggu terakhir. Hal ini termasuk penikaman dan penyerangan berulang kali, serta kekhawatiran mengenai keselamatan. Namun, Gubernur New York Cathy Hochul baru-baru ini menyebut sistem kereta bawah tanah kota itu “lebih aman” melalui media sosial, meskipun banyak warga mempertanyakan efektivitas langkah-langkah ini.