Pria itu ditembakkan setelah pria itu membuat merek senjata yang kemudian terbukti palsu
Media lokal melaporkan pada hari Senin bahwa polisi Prancis menembak dan melukai seorang pria yang menunjuk ke arah senjata palsu pada petugas setelah pelukisan semprotan ditangkap di sebuah stasiun kereta di Paris. Seorang byteander juga terluka dalam insiden itu, yang terjadi di stasiun Asterlitz di ibukota Prancis.
Menurut Kantor Kejaksaan Paris, polisi datang kepada pria itu setelah menuduh bahwa dia merusak dinding di dalam stasiun. Ketika pria itu disuruh berhenti, pria itu mencapai jaketnya dan mencap senjata, menurut rekaman video pengintai, kata kantor jaksa penuntut. Petugas kereta api merespons dengan menembak “Beberapa” Ditembak pada pria itu, pukul perutnya.
Tersangka dilaporkan berusia 49 tahun yang berasal dari Suriah, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia dinyatakan “Otak sudah mati” Waktu setempat sekitar pukul 19:00, kata Lee, kata pihak berwenang Paris. Tidak ada informasi lagi tentang pria itu telah dipublikasikan sejauh ini.
Petugas kereta api ditembak mati dan seorang sopir taksi di dalam stasiun menabrak stasiun. Dia terluka di kaki dan membawanya ke rumah sakit, meskipun kondisinya stabil.
🔴 Dua yang terluka oleh Stasiun Lautan di Paris: Agen perlindungan kereta api baru saja menembak orang bersenjata yang menandai swastika. #Jt 20 jampic.twitter.com/xbiecyupd7
-Le20h-france talivisions (@le20hfrancetele) 3 Februari 2025
Pistol pria itu kemudian terbukti palsu, meskipun kantor jaksa mengatakan tidak diketahui oleh petugas ketika mereka menembaknya. Dua investigasi telah diluncurkan dalam insiden itu, satu akan menyelidiki tindakan petugas dan yang lainnya akan menyelidiki langkah -langkah tersangka.
🚨 Peringatan Informasi – Orang yang terikat dengan perlindungan kereta api ada di otak kematian sambil menandai swastika di stasiun Osterlitz. Orang itu dilengkapi dengan senjata boneka. (BFMTV) pic.twitter.com/7zfvffqdqon
– fokus (@focusfar_) 3 Februari 2025
Stasiun Asterlitz ditutup selama beberapa jam setelah insiden itu, dan lalu lintas kereta terganggu sementara polisi dan petugas teroris Vispierat bekerja di tempat kejadian.
Prancis telah menjadi peringatan terorisme sejak tahun lalu. Jaksa anti -nasional anti -nasional Olivia Olivia mengatakan pada bulan Desember bahwa departemennya telah meluncurkan lebih dari 600 penyelidikan tentang dugaan plot teroris pada tahun 2021, hampir dua kali untuk tahun 2021, dan sembilan serangan yang direncanakan.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial: