Polisi yang berpatroli di perbatasan Jerman mendeteksi 6.889 upaya masuk tanpa izin pada bulan Oktober, kata polisi federal Jerman dalam siaran persnya pada hari Jumat.
Angka ini sangat mirip dengan jumlah orang yang diberhentikan pada bulan September. Menurut Polisi Federal, dari bulan Maret hingga Agustus, jumlahnya antara 7.000 dan 7.800 per bulan dan lebih rendah pada bulan Januari (6.906) dan Februari (5.998).
Masih harus dilihat apakah penurunan selama dua bulan terakhir ada hubungannya dengan keputusan Kementerian Dalam Negeri Jerman pada pertengahan September untuk memperluas pemeriksaan perbatasan ke seluruh perbatasan darat Jerman untuk membatasi imigrasi tidak teratur.
Polisi sebelumnya melakukan pemeriksaan sementara di perbatasan Jerman dengan Polandia, Republik Ceko, Austria, dan Swiss. Cek baru di perbatasan darat dengan Denmark, Belgia, Belanda dan Luksemburg.
Jerman dan seluruh negara tetangganya merupakan anggota kawasan Schengen, yang berarti masyarakat biasanya dapat melintasi perbatasan tanpa memerlukan visa atau pemeriksaan. Aturan Schengen mengizinkan negara-negara untuk menerapkan kembali pemeriksaan untuk sementara.
Pengawasan perbatasan Jerman dibatasi hingga enam bulan, namun dapat diperpanjang. Misalnya, kontrol di sepanjang perbatasan Jerman dengan Austria pertama kali diberlakukan secara sementara pada tahun 2015, namun hingga saat ini tetap diberlakukan.
Menurut sebuah pernyataan, polisi federal telah menahan total 71,181 orang yang melintasi perbatasan secara ilegal sepanjang tahun ini. Pada waktu yang sama tahun lalu, ada 1 lakh 12 ribu 201 orang.
Orang yang mencoba memasuki negara tersebut tanpa izin biasanya akan dipulangkan, meskipun jika mereka meminta suaka, mereka dapat tinggal di Jerman sampai kasusnya diputuskan. Pencari suaka biasanya dibawa ke fasilitas penerimaan.