Pedoman tersebut mewakili keberhasilan penyelesaian upaya kolaboratif selama tiga tahun antara ABFRL dan GIZ dan dilaporkan diluncurkan pada KTT Sankalp Bharat 2024 yang diadakan di Varanasi di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Ashish Dixit, Managing Director, ABFRL berkata: “Kemitraan tiga tahun kami dengan GIZ telah menjadi perjalanan transformatif yang menunjukkan kekuatan sesungguhnya dari kolaborasi industri untuk mencapai perubahan yang berarti. Pengenalan pedoman sirkularitas ini menandai momen yang menentukan bagi kami, yang mencerminkan komitmen teguh kami untuk berkolaborasi dengan industri fesyen menuju keberlanjutan dan memperjuangkan pengembangan ekosistem tekstil sirkular.”

judul ‘Menjahit Lingkaran: Peta Jalan untuk Tekstil dan Pakaian Bundar di India,’ Panduan ini memberikan kerangka kerja rinci untuk membantu transisi perusahaan tekstil dari proses produksi linier tradisional ke pendekatan ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.

Laporan ini merangkum berbagai proyek yang dilaksanakan melalui kemitraan antara ABFRL dan GIZ, yang berfokus pada peningkatan keberlanjutan, pengurangan limbah, dan peningkatan efisiensi sumber daya di seluruh rantai produksi tekstil.

Pedoman ini mengusulkan langkah-langkah praktis untuk menerapkan model sirkular dalam industri, yang menampilkan kerangka kerja 6R (Redesign, Reduce, Reuse, Rebuild, Recycle, Regenerate). Model ini berfungsi sebagai cetak biru bagi bisnis yang ingin mengurangi limbah dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Dokumen tersebut menguraikan Indikator Kinerja Utama (KPI) bagi organisasi untuk mengukur kemajuan mereka dalam sirkularitas dan menyarankan penyelarasan dengan standar keberlanjutan internasional.

Menampilkan studi kasus dan strategi yang telah terbukti, dokumen ini dirancang sebagai buku pegangan operasional bagi bisnis India untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip sirkular ke dalam proses manufaktur mereka. Hal ini mencakup pengadaan bahan ramah lingkungan dan melibatkan pelanggan dalam praktik berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem tekstil yang berketahanan di India.

Upaya kolaborasi antara ABFRL dan GIZ dimulai dengan tujuan untuk memitigasi dampak lingkungan yang terkait dengan sektor tekstil. Selama tiga tahun berkolaborasi, keduanya memulai upaya signifikan untuk merevolusi industri tekstil di India.

Hal ini mencakup survei dasar ekstensif mengenai praktik sirkularitas, Circularity Innovation Challenge 2023 untuk merangsang inovasi ramah lingkungan, dan program pendidikan ekstensif yang disebut Decoding Circularity Together, yang bertujuan untuk membekali para pemangku kepentingan industri dengan pengetahuan yang diperlukan.

Source link