Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi bahwa pertahanan udaranya mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman sebelum mencapai wilayah Israel.
Sirene peringatan dibunyikan di beberapa wilayah tengah Israel karena kemungkinan jatuhnya puing-puing, kata Pasukan Pertahanan Israel.
Setidaknya 18 warga Israel terluka dalam perjalanan menuju tempat penampungan, kata Layanan Penyelamatan Magen David Adom.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan mereka menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Mereka mengatakan sebuah “rudal balistik hipersonik” digunakan.
Pasukan drone Houthi melancarkan operasi militer yang menargetkan kapal Santa Ursula di Laut Arab, kata mereka.
Gerakan tersebut menyatakan siap untuk meningkatkan serangan drone dan rudalnya dan bahwa “aktivitasnya tidak akan berhenti sampai agresi terhadap Gaza berhenti dan blokade dicabut.”
Intersepsi tersebut terjadi tak lama setelah jet tempur Israel menargetkan beberapa lokasi di Yaman, termasuk bandara internasional dan pembangkit listrik, pada hari Kamis.
Setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka dalam serangan itu, menurut pejabat Yaman.
Kelompok Houthi bersekutu dengan musuh bebuyutan Israel, Iran, begitu pula Hamas di Jalur Gaza dan milisi Hizbullah di Lebanon.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis malam menegaskan kembali tekad Israel untuk membongkar “poros kejahatan” Iran.