Tahun lalu, regulator Jerman menyetujui lebih banyak turbin angin darat baru dibandingkan sebelumnya, menurut angka dari dua kelompok industri yang dirilis pada hari Rabu.
Sekitar 2.400 turbin dengan total keluaran sekitar 14 gigawatt telah mendapat persetujuan dari otoritas nasional untuk pertama kalinya pada tahun 2024, menurut Asosiasi Energi Angin Jerman dan Asosiasi Sistem Tenaga VDMA.
Ini menandai peningkatan 85% dibandingkan tahun 2023. Rata-rata, kelompok industri mengatakan dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun setelah turbin angin disetujui untuk dipasang dan pertama kali memasok listrik ke jaringan listrik.
Dennis Randschmidt, direktur pelaksana VDMA Power Systems, mengatakan jalur yang benar telah ditetapkan.
Dia mengatakan perluasan pembangkit listrik tenaga angin harus terus berlanjut terlepas dari bagaimana pemilu Jerman pada 23 Februari mendatang akan mengubah keseimbangan kekuasaan di Berlin.
Tenaga angin mengamankan pasokan energi negara, menurunkan biaya listrik dan menciptakan lapangan kerja, kata Randschmidt.
Tahun lalu, 635 turbin angin baru dioperasikan dengan total output sebesar 3,25 GW, turun 9% dari tahun sebelumnya.
Total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin terpasang di Jerman telah meningkat menjadi sekitar 63,5 GW.
Karena beberapa turbin angin tua juga dinonaktifkan, peningkatan bersih kapasitas tenaga angin mencapai sekitar 2,5 GW.
Pada tahun 2025, kelompok industri memperkirakan tenaga angin akan meningkat menjadi sekitar 4,8 hingga 5,3 GW di negara ini.
Menurut angka industri, sekitar 112 miliar kilowatt-jam listrik dihasilkan oleh turbin angin darat pada tahun 2024, lebih dari seperempat total listrik Jerman dan menjadikannya sumber tunggal terbesar.