Menteri dalam negeri negara bagian Bavaria di Jerman selatan akan meninjau kebijakan perumahan bagi pasien dengan penyakit mental parah setelah dua orang, termasuk seorang anak berusia 2 tahun, terbunuh di kota Aschaffenberg.
“Dalam pemahaman kita tentang kebebasan, tidak mudah untuk memutuskan bahwa seseorang harus datang ke fasilitas tertutup dan dikurung,” kata Joachim Herrmann, Kamis.
“Tetapi kita juga harus menyadari risiko yang jelas terhadap penduduk kita,” kata menteri tersebut kepada lembaga penyiaran publik regional Bayerischer Rundfunk.
Herman mengatakan bahwa “harus ada diskusi dengan para ahli untuk melihat apakah standar yang tepat benar-benar diterapkan terhadap risiko terhadap masyarakat dan risiko terhadap orang lain.”
Serangan di sebuah taman pada hari Rabu diyakini dilakukan oleh seorang pencari suaka Afghanistan berusia 28 tahun yang memiliki riwayat masalah kesehatan mental.
Tersangka telah ditangkap tiga kali sebelumnya karena tindakan kekerasan, kata Herman, Rabu, dan dimasukkan ke fasilitas psikiatris setelah setiap kejadian.
Menurut informasi terakhir, anak laki-laki berusia 2 tahun yang tewas dalam serangan tersebut berasal dari Maroko dan anak perempuan yang terluka berasal dari Suriah.
Menteri mengatakan penyidik perlu mengklarifikasi apakah tersangka sengaja menyerang “anak-anak berlatar belakang migran”.