Seorang menteri di pemerintahan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni telah mengusulkan untuk menghilangkan api hijau, putih dan merah di logo partainya yang mengingatkan pada fasisme diktator masa perang Benito Mussolini, sebuah laporan pers mengatakan pada hari Kamis.
“Jika kita ingin melihat ke depan, maka akan tiba waktunya untuk memadamkan api,” Menteri Hubungan Parlemen Luca Siriani mengatakan kepada surat kabar Il Foglio.
Api warna nasional Italia berasal dari Gerakan Sosial Italia (MSI), sebuah kelompok yang didirikan pada tahun 1946 oleh para pengikut Mussolini. Hal ini dipandang sebagai simbol api abadi yang menyala di makam Mussolini.
Pada tahun 1995, MSI menjadi Aliansi Nasional (AN) yang lebih moderat, yang tetap mempertahankan simbol tersebut, dan AN menjadi Persaudaraan Italia pada tahun 2012, kelompok yang dipimpin Meloni.
Siriani, yang memimpin partai Meloni di Senat, menegaskan bahwa api tersebut merupakan “sejarah masa lalu” dan menambahkan bahwa akan tiba waktunya untuk menghapusnya dari logo partai. “Mungkin tidak dalam waktu dekat, tapi akan terjadi,” katanya.
Presiden Senat Ignazio La Russa, anggota partai yang sama, tidak memberikan komitmen apa pun. “Pada titik manakah apinya dipindahkan? Cepat atau lambat bumi akan tenggelam,” ujarnya.
Anggota senior partai lainnya, Fabio Rampelli, wakil presiden majelis rendah, menolak gagasan tersebut.
“Sekitar 30% warga Italia menaruh salib mereka di bawah simbol kami. Bagi saya, orang-orang tidak mempermasalahkan hal itu. Sebaliknya, mungkin mereka memilih kami justru karena kami memiliki apinya,” tulis surat kabar Corriere della Sera. dia berkata.