
Menyusul deklarasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Program Pangan Dunia PBB (WFP) pada hari Kamis menyerukan akses gratis terhadap pasokan makanan dan bantuan yang sangat dibutuhkan ke wilayah tersebut.
Menurut WFP, sekitar 80.000 ton makanan menunggu di luar atau dalam perjalanan ke Gaza, cukup untuk memberi makan lebih dari 1 juta orang selama tiga bulan.
Menurut angka PBB, lebih dari 90% dari 2 juta penduduk Jalur Gaza mengalami kelaparan akut. Air minum, tempat penampungan darurat dan obat-obatan juga terbatas.
“Gencatan senjata membawa harapan, tapi kita memerlukan pergerakan bebas tim kemanusiaan dan pasokan kepada mereka yang membutuhkan,” kata WFP dalam sebuah postingan di X.
Perjanjian gencatan senjata diumumkan pada Rabu malam dan akan berlaku mulai Minggu, sambil menunggu persetujuan kabinet Israel.
Menurut WFP, lebih dari 181.000 ton makanan telah dikirim ke Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023. Pada bulan Januari angkanya hanya 2.200 ton.
Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sangat buruk sebelum dimulainya perang dan telah memburuk secara signifikan akibat pemboman intensif Israel. Sebagian besar bangunan tempat tinggal dan infrastruktur hancur.
Perang dimulai ketika militan pimpinan Hamas menyerbu keluar dari Gaza dan membunuh hampir 1.200 orang di komunitas Israel selatan dalam pembantaian brutal.
Sejak itu, Otoritas Palestina mengatakan lebih dari 46.700 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza.