Menurut laporan Palestina, serangan udara Israel menewaskan 11 orang dan melukai lainnya di Jalur Gaza selatan pada Kamis pagi dini hari.
Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam tenda darurat bagi para pengungsi di wilayah yang ditunjuk untuk kemanusiaan di al-Mawasi, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan dan membunuh pemimpin pasukan keamanan internal Hamas, yang diduga bersembunyi di daerah tersebut, dan menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan untuk melindungi warga sipil sebelum serangan tersebut.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pasukan keamanan Hamas bertanggung jawab atas interogasi kekerasan terhadap warga Palestina dan menganiaya para pembangkang.
Informasi dari kedua belah pihak pada awalnya tidak dapat diverifikasi secara independen.
Militer Israel telah berulang kali menyerang zona kemanusiaan al-Mawasi di masa lalu, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan pusat komando yang digunakan oleh kelompok militan Islam Hamas.
WAFA juga melaporkan bahwa beberapa orang lagi tewas dalam serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada hari Kamis.
Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa ekstremis menembakkan rudal ke Israel di selatan jalur pantai, namun berhasil dicegat.
Menurut angka Palestina, lebih dari 45.500 orang telah terbunuh di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, menyusul pembantaian sekitar 1.200 orang yang dipimpin oleh Hamas di Israel.