Salah satu teater paling terkenal di Jerman mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka mungkin menghadapi kebangkrutan karena perkiraan pemotongan dana oleh pemerintah kota Berlin.

Teater Schaubuehne mengatakan kepada AFP bahwa defisit dalam rencana anggaran terbaru kota itu “akan menyebabkan kebangkrutan pada akhir tahun 2025”.

Dunia kebudayaan Berlin telah menentang usulan pemotongan dukungan seni mulai tahun depan di negara kota tersebut, karena tempat-tempat tersebut telah mengalami kesulitan dengan harga sewa yang meningkat pesat.

Pemerintah kota telah mengusulkan pemotongan dana seni sebesar 130 juta euro, yaitu sekitar 12 persen dari total anggaran kebudayaan.

Didirikan pada tahun 1962 di Berlin Barat, Schaubuchen telah lama terkenal dengan program progresifnya.

Sejak 1999, film ini dipimpin oleh sutradara terkenal Thomas Ostermeyer, yang telah menerima beberapa penghargaan internasional atas karyanya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada AFP, Schaubhen mengatakan satu-satunya alternatif selain kebangkrutan adalah “program restrukturisasi dan pembongkaran besar-besaran yang berarti teater tersebut akan kehilangan apa yang diperjuangkannya.”

Ia menambahkan bahwa mereka telah menutup studio eksperimental sebagai tanggapan pertama terhadap pemotongan dana.

Mereka meminta anggota dewan kota untuk “mempertimbangkan situasi sebenarnya dari Schaubuhen dan teater lainnya” ketika mereka membuat keputusan akhir mengenai pendanaan.

Menteri Kebudayaan Berlin Joe Chialo mengatakan kepada media lokal awal pekan ini bahwa dia masih mendiskusikan apakah pemotongan tersebut dapat dikurangi.

Penghematan lain yang diusulkan dalam anggaran kota Berlin juga memicu kontroversi, termasuk penghapusan tiket angkutan umum bulanan seharga 29 euro yang populer.

Tiketnya baru diluncurkan musim panas ini dan sudah memiliki 200.000 pengguna

jsk/laut/fg