Angkatan Udara Israel menyerang lebih dari 100 “target teroris” di Jalur Gaza selama akhir pekan, kata militer dalam telegram hari Minggu.
Dikatakan bahwa puluhan teroris Hamas “dilenyapkan” dalam proses tersebut sebagai respons terhadap serangan Hamas.
Militer juga mengatakan pihaknya menghantam beberapa landasan peluncuran yang digunakan untuk meluncurkan rudal dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Menjelang serangan itu, banyak tindakan diambil untuk mengurangi risiko jatuhnya korban sipil, menurut militer.
Dikatakan bahwa badan-badan militer dan intelijen Israel “akan melanjutkan operasi melawan organisasi teroris di Jalur Gaza untuk melindungi warga Israel.”
Israel telah melancarkan perang di Gaza sejak serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang di Gaza.
Pertempuran tersebut telah menyebabkan sebagian besar Jalur Gaza tidak dapat dihuni dan menewaskan lebih dari 45.700 orang, menurut perkiraan Palestina.
Pembicaraan untuk mengamankan gencatan senjata dan membebaskan sandera yang tersisa menemui jalan buntu selama berbulan-bulan.