41% anak muda Amerika melakukan pembunuhan yang 'dapat diterima' terhadap CEO UnitedHealthcare Brian Thompson: survei

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini mengungkapkan bahwa 41 persen anak muda Amerika percaya bahwa tindakan tersebut Luigi MangioneDituduh melakukan pembunuhan Layanan Kesehatan Bersatu CEO Brian Thompson“Dapat diterima.” Jajak pendapat yang dilakukan oleh Emerson College menemukan bahwa 24 persen dari mereka yang disurvei berpendapat bahwa pembunuhan tersebut dapat diterima, sementara 17 persen mengatakan bahwa pembunuhan tersebut sepenuhnya dapat dibenarkan.
Mangione, lulusan Ivy League berusia 26 tahun, dihukum atas penembakan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson pada 4 Desember di luar Hotel Hilton di Manhattan.
Peristiwa tersebut mendapat reaksi beragam dari masyarakat, terutama di media sosial, bahkan ada yang menyebut Mangione sebagai pahlawan. Ada juga meme, lelucon, dan seruan untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain Otoritas layanan kesehatan. Mantan jurnalis Washington Post Taylor Lorenz memicu kontroversi lebih lanjut ketika dia memposting tentang pembunuhan tersebut, “Dan orang-orang bertanya-tanya mengapa para eksekutif ini ingin mati,” merujuk pada rasa frustrasinya terhadap perusahaan asuransi yang menolak perawatan yang menyelamatkan nyawa.
Yang lain, seperti Julia Alekseeva, seorang profesor di Universitas Pennsylvania, secara terbuka mendukung Mangione, menyebutnya sebagai “ikon” di media sosial, menurut New York Post. Reaksi yang muncul sangat keras, bahkan ada yang membela terdakwa dan bahkan menyiapkan dana hukum untuk mendukungnya.
Ada juga kemarahan terhadap orang-orang yang membantu penegakan hukum dalam melacak Mangione, termasuk seorang pekerja McDonald’s yang memberi tahu polisi saat dia sedang makan di salah satu restoran mereka.
Pembunuhan tersebut memicu perbincangan yang lebih luas mengenai sistem layanan kesehatan di AS, dimana banyak orang percaya bahwa praktik perusahaan asuransi berbahaya.
Meskipun jajak pendapat menunjukkan bahwa 68 persen warga Amerika tidak menyetujui pembunuhan tersebut, jelas bahwa peristiwa tragis tersebut mengungkap perpecahan, terutama di kalangan generasi muda. AXIOS melaporkan bahwa laki-laki lebih cenderung membenarkan tindakan pembunuh dibandingkan perempuan, dan kesenjangan politik sangat mencolok: 22 persen anggota Partai Demokrat menganggap pembunuhan tersebut dapat diterima, dibandingkan dengan hanya 12 persen anggota Partai Republik.
Data terbaru lainnya menunjukkan bahwa masyarakat Amerika semakin menerima kekerasan. Sebuah survei yang dilakukan tahun lalu oleh Public Religion Research Institute (PRRI) menemukan bahwa seperempat warga Amerika setuju dengan pernyataan bahwa “para patriot harus menggunakan kekerasan untuk membela negara kita.” Ini merupakan tingkat dukungan tertinggi terhadap gagasan tersebut dalam hampir tiga tahun terakhir, menandai perubahan signifikan sejak dimulainya masa jabatan pertama Donald Trump.



Source link