Direktur FBI Christopher WrayPengunduran diri tersebut, yang diumumkan saat Donald Trump bersiap untuk menjabat kembali, adalah puncak dari hubungan yang penuh gejolak yang ditandai dengan tekanan politik yang kuat dan perselisihan publik. Masa jabatan Wray di bawah pemerintahan Trump yang dimulai pada tahun 2017 diwarnai dengan serangkaian perbedaan pendapat yang berujung pada keputusan Biden untuk mundur di akhir masa jabatannya.
Latar belakang pengunduran diri Wray adalah serangkaian peristiwa yang merenggangkan hubungannya dengan Trump. Ketidaksenangan Trump terhadap Wray memuncak pada pencalonannya baru-baru ini Kash PatelSebagai penerus Wray, Gatti adalah sekutu setia Trump.
Peristiwa penting yang menyebabkan pengunduran diri Wray:
Juni 2017: Trump mencalonkan Wray setelah memecat James Comey di tengah penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
Agustus 2022: FBI melakukan penggeledahan di properti Trump di Mar-a-Lago untuk mencari dokumen rahasia, sehingga memperkuat kritik Trump terhadap Wray dan agensi tersebut.
November 2024: Trump memenangkan pemilihan kembali dan mengumumkan Patel sebagai pilihannya sebagai direktur FBI.
11 Desember 2024: Wray mengumumkan pengunduran dirinya, membuka jalan bagi Patel untuk mengambil alih 789.
Menanggapi pengunduran diri Wray, Trump merayakannya di media sosial, menyebutnya sebagai “hari besar bagi Amerika” dan mengklaim itu akan mengakhiri apa yang disebutnya sebagai “persenjataan” Departemen Kehakiman. Sementara itu, Jaksa Agung Merrick Garland memuji Wray atas pengabdiannya yang terhormat selama tantangan tersebut.
Awal dari hubungan kontroversial
Trump menunjuk Wray setelah pemecatan kontroversial Direktur FBI James Comey, yang mengawasi penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016. Awalnya dipuji sebagai “model integritas” Trump, posisi Wray dengan cepat menjadi genting ketika penyelidikan dimulai terhadap perilaku Trump. Pada bulan Desember 2017, Wray membela FBI terhadap tuduhan Trump bahwa badan tersebut bias dan berkata, “FBI yang saya lihat terdiri dari puluhan ribu pria dan wanita yang berintegritas.”
Ketegangan ekstrim
Seiring berlanjutnya masa kepresidenan Trump, ketegangan meningkat secara signifikan. Investigasi FBI dan investigasi selanjutnya terhadap campur tangan Rusia dalam tindakan Trump selama dan setelah pemilu 2020 menuai kritik dari mantan presiden tersebut, seperti dilansir US Today. Pada Agustus 2022, penggeledahan dokumen rahasia di properti Trump di Mar-a-Lago memicu tentangan sengit dari Trump, yang menyebutnya sebagai contoh “persenjataan” terhadap dirinya. Dia mengklaim bahwa Wray memimpin sebuah badan yang merupakan bagian dari konspirasi “negara bagian dalam” yang bertujuan untuk melemahkan kepresidenannya.
Pada akhir tahun 2024, ketika Trump bersiap untuk kembali ke Gedung Putih setelah kemenangan pemilunya, dia telah menominasikan Kash Patel—teman dekat dan kritikus vokal Wray—sebagai penggantinya. Seperti dilansir US Today, pencalonan tersebut mengisyaratkan niat Trump untuk menggantikan Wray begitu ia menjabat, sehingga meningkatkan tekanan terhadap direktur FBI tersebut.
Keputusan akhir
Pengumuman Wray bahwa ia akan mengundurkan diri pada akhir masa jabatan Biden pada 11 Desember 2024 dirancang sebagai langkah strategis untuk menjaga FBI tetap fokus pada misinya tanpa terlibat dalam kontroversi politik. “Setelah berminggu-minggu mempertimbangkan dengan matang,” kata Wray, “Saya yakin bahwa jalan terbaik bagi Biro adalah melaksanakan tugas saya sampai akhir pemerintahan… sambil menghindari keterlibatan Biro dalam konflik”.
Trump bereaksi cepat terhadap pengunduran diri Wray, menyatakannya sebagai “hari besar bagi Amerika” dan bersikeras bahwa hal itu akan membantu mengakhiri apa yang dia gambarkan sebagai “persenjataan” Departemen Kehakiman. Ketegangan selama bertahun-tahun hanya mencerminkan permusuhan pribadi. Dinamika politik yang lebih luas membuat lembaga penegak hukum semakin terpolitisasi di Amerika.
Ketidaksenangan Trump terhadap Wray memuncak ketika teman dekat Trump, Kash Patel, baru-baru ini dinominasikan sebagai penerus Wray.