Berlin memperingatkan pejabat Assad untuk tidak datang ke Jerman

Berlin: Pendukung pemerintahan Presiden terguling Bashar al-Assad bisa diadili di Jerman jika mereka menggulingkan pemimpin Suriah dan meninggalkan negara itu, kata para menteri Jerman pada Minggu.
“Kami akan meminta pertanggungjawaban semua pengikut rezim atas kejahatan keji mereka dengan kekuatan hukum penuh,” kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbach kepada mingguan Bild am Sonntag.
“Jika pengikut rezim teror Assad mencoba melarikan diri ke Jerman, mereka harus tahu bahwa tidak ada negara lain yang akan mengadili kejahatan mereka sekeras Jerman,” kata Menteri Dalam Negeri Nancy Fazer pada publikasi yang sama.
“Tidak ada seorang pun yang terlibat dalam kekejaman yang aman dari tuntutan di sini,” tambah Pfizer.
“Sekarang sangat penting bagi otoritas keamanan internasional dan badan intelijen untuk bekerja sama semaksimal mungkin,” kata Baerbach.
Jerman menghukum beberapa pejabat pemerintah Assad berdasarkan prinsip yurisdiksi universal, yang memungkinkan penuntutan di mana pun kejahatan tersebut terjadi.
Pada bulan Januari 2022, Jerman menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada mantan kolonel Suriah Anwar Raslan dalam persidangan global pertama atas penyiksaan yang disponsori negara di penjara-penjara Suriah.
Setahun kemudian di Berlin pada bulan Februari 2023, seorang anggota milisi pemerintah yang ditangkap di Jerman pada tahun 2021 juga menerima hukuman seumur hidup karena kejahatan perang.
Seorang dokter asal Suriah, Ala Moussa, juga saat ini diadili di Frankfurt atas tuduhan penyiksaan, pembunuhan dan kejahatan terhadap kemanusiaan di rumah sakit militer.
Pihak berwenang Jerman juga telah mengejar orang-orang yang bukan bagian dari pemerintahan Assad atas kejahatan di Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011.
Pada bulan Desember 2023, jaksa Jerman mendakwa dua warga Suriah dengan kejahatan perang di sekitar Damaskus sebagai bagian dari kelompok ISIS.
Jerman adalah rumah bagi diaspora Suriah terbesar di Eropa, dengan hampir satu juta orang mengungsi dari negara yang dilanda perang tersebut.



Source link