Beranda Berita Budaya influencer Amerika Kristen Fisher berbenturan dengan pesta makan malam di India: ‘Saya selalu duduk lapar’

Budaya influencer Amerika Kristen Fisher berbenturan dengan pesta makan malam di India: ‘Saya selalu duduk lapar’

0
Budaya influencer Amerika Kristen Fisher berbenturan dengan pesta makan malam di India: ‘Saya selalu duduk lapar’

Budaya influencer Amerika Kristen Fisher berbenturan dengan pesta makan malam larut malam di India: 'Saya selalu duduk lapar'
Influencer Amerika berbagi pengalamannya yang membingungkan tentang kebiasaan makan malam di India.

Sejak pindah ke India pada tahun 2021, influencer Amerika Kristen Fisher Dia sering mendapat kejutan budaya. Namun pendekatan unik India terhadap pesta makan malam membuat dia bingung, dan dia tidak takut untuk mengakuinya. Dalam video Instagram yang viral, Kristen bercerita tentang penyesuaian budaya terbesarnya: tradisi bersosialisasi di India melalui makanan instan, sebuah konsep yang awalnya membuatnya bingung.
“Setiap kali saya duduk di sana dalam keadaan lapar, saya bertanya-tanya kapan makanan akan disajikan,” akunya, menggambarkan perjuangannya mengatasi penundaan makan di acara makan malam orang India. Karena terbiasa dengan pesta makan malam ala Amerika yang tepat waktu dan makan terlebih dahulu, Kristen menganggap pendekatan India sebagai pengalaman yang menantang namun menarik.

Dari Makan Cepat Makan malam larut malam
Kisah Kristen tentang kebingungan budaya berlanjut ketika dia mengungkapkan bahwa di Amerika, pesta makan malam adalah tentang makan terlebih dahulu dan bersosialisasi kemudian. Namun di India, sosialisasi lebih diutamakan—seringkali hingga larut malam. “Di Amerika, percakapan terjadi setelah makan, tapi di India, percakapan dilakukan sebelum makan. “Bayangkan betapa terkejutnya saya ketika para tamu tidak datang tepat waktu dan tidak ingin langsung makan,” jelas Kristen. Ia menceritakan pengalamannya yang membuka mata di pesta makan malam temannya di mana, meski datang tepat waktu, makanannya tidak disajikan. tidak disajikan sampai jam 11 malam.
“Mereka bertanya mengapa saya berangkat pagi-pagi sekali, dan saya pikir sudah larut malam dan saya harus tidur. Aku bahkan membuat sandwich sebelum tidur saat pulang dari pertemuan seperti itu,” aku Kristen sambil tertawa. Tinggal di Delhi bersama keluarganya, dia telah beradaptasi dengan banyak aspek kehidupan India, namun budaya pesta makan malam masih mengganggunya.
“Sejujurnya saya masih belum mengerti. Bukankah makanannya dingin? Atau saya harus berada di dapur daripada menikmati tamu-tamu saya,” katanya, mengungkapkan ekspektasi nyata antara latar belakang Amerika dan pengalamannya di India.
Reaksi media sosial: Campuran humor dan kesadaran
Pernyataan Kristen yang jujur ​​membuat para pengikutnya terkesan, memicu banjir komentar lucu dari para pendukungnya. “Selamat datang di India! Yang terpenting adalah suasana sosial,” tulis salah satu pengguna, sementara yang lain menambahkan, “Makanan adalah puncaknya, bukan pembuka.” Meskipun banyak yang menulis di kolom komentar untuk membela tradisi tersebut, makanan sering kali dipandang sebagai cara untuk menjalin ikatan dan bukan sebagai kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar.
“Ceri di atas makanannya,” tulis salah satu komentar, menggemakan sentimen dari mereka yang lebih menghargai aspek sosial dari makanan dibandingkan makanannya. Beberapa pengguna bersimpati dengan Kristen, berbagi perjuangan mereka dengan makan malam larut malam. “Saya merasakannya. Saya sudah berada di India selama bertahun-tahun dan menyelinap makanan ringan sebelum pesta makan malam,” salah satu pengikut mengakui.
Yang lain mengambil pendekatan yang lebih ringan, menawarkan saran untuk pesta makan malam di masa depan: “Tips profesional: Makanlah sebelum Anda pergi!”



Source link