
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah serangan teror New Orleans dan ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas
Penembakan massal terjadi di luar klub malam Amazura di Queens, New York pada Rabu malam, menurut laporan media yang mengutip saksi dan pejabat. Menurut sumber, sedikitnya 11 orang terluka. Menurut New York Post, para korban dibawa ke rumah sakit setempat dan diperkirakan tidak ada yang selamat dalam kondisi kritis.
Amazura adalah tempat besar dengan kapasitas 4.000 orang dan secara rutin menyelenggarakan DJ dan pertunjukan live. Respons polisi dan ambulans yang signifikan terlihat di luar klub malam.
Motif di balik penembakan tersebut masih belum diketahui, dan belum ada tersangka yang diidentifikasi. Para pelaku diyakini telah melarikan diri dari tempat kejadian, sehingga operasi berlanjut. Departemen Kepolisian Queens diperkirakan akan memberikan rincian lebih lanjut pada konferensi pers mendatang.
Sebelumnya pada hari Rabu, Amerika Serikat menyaksikan dua insiden penting – serangan teroris di New Orleans dan ledakan yang melibatkan Tesla Cybertruck di Las Vegas.
Setidaknya 10 orang terluka dalam penembakan massal di luar klub malam Queens pada Rabu malam. Baku tembak terjadi di dekat klub malam Amazura di Jamaika sebelum pukul 23.20. pic.twitter.com/0KO0pJbuy1
— Kejahatan di NYC (@CrimeInNYC) 2 Januari 2025
Pada awal Tahun Baru, Shamsud-Din Jabbar, seorang veteran Angkatan Darat AS berusia 42 tahun dari Texas, mengendarai truk pickup Ford F-150 Lightning sewaan ke kerumunan di Bourbon Street di French Quarter, New Orleans. Serangan itu menyebabkan 15 orang tewas dan lebih dari 35 orang terluka. Setelah kecelakaan itu, Jabba keluar dari mobil dan terlibat baku tembak dengan polisi, di mana dia ditembak mati. Bendera Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) ditemukan di truknya, dan bahan peledak ditemukan di tempat kejadian, membuat FBI menyelidiki insiden tersebut sebagai tindakan terorisme.
Belakangan, Tesla Cybertruck meledak di luar Trump International Hotel di Las Vegas. Mortir kembang api dan tabung gas ditemukan di dalam mobil yang disewa di Colorado melalui aplikasi Turo, menunjukkan bahwa ledakan tersebut disengaja. Sopir tewas, dan tujuh lainnya luka ringan. Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kemungkinan tindakan terorisme dan mencari kemungkinan kaitannya dengan serangan di New Orleans karena kesamaan dalam cara dan waktu perekrutan.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial: