Pengejaran polisi di Killeen, Texas, berubah menjadi mematikan pada Sabtu malam ketika seorang tersangka menabrakkan truk pickup hitam ke mal Killeen, melukai beberapa orang. Mal tersebut, sekitar 80 mil sebelah utara Austin, dikunci ketika pihak berwenang merespons insiden tersebut.
Menurut Sersan DPS Bryan Washko, petugas mengejar kendaraan tersebut sejauh 19 mil setelah dilaporkan adanya insiden mengemudi dalam keadaan mabuk. Tersangka menolak untuk berhenti, akhirnya melewati pintu toko JC Penney dan menyerang banyak pembeli.
“Tersangka melewati pintu dan melanjutkan perjalanan melalui toko JCPenney, menyerang beberapa orang,” kata Washko.
Pengejaran berakhir di dalam mal, di mana petugas, termasuk seorang penjaga keamanan yang sedang tidak bertugas, terlibat baku tembak dengan tersangka, yang ditembak dan dibunuh.
“Orang-orang di sini berbelanja untuk keluarga mereka, anak-anak mereka, teman-teman mereka, orang-orang terkasih dan hal-hal semacam ini yang tentunya tidak ingin kami lihat, dan kami berdoa untuk kesembuhan mereka,” tambah Washko.
Menurut The Mirror US, situasi tersebut awalnya disalahartikan sebagai penembakan aktif, sehingga menyebabkan kepanikan di kalangan pembeli.
“Mengerikan. Kami mendengar suara tembakan dan semua orang mulai berlarian,” seorang saksi mata melaporkan.
Seorang pegawai toko Spencer menjelaskan membantu sekitar 25 orang berlindung di belakang toko, mengunci pintu untuk memastikan keselamatan mereka.
Empat korban dilarikan ke rumah sakit dengan luka ringan hingga serius, sementara orang kelima secara mandiri mencari pertolongan medis.
Sebuah sumber mengatakan kepada KWTX bahwa penegak hukum dari berbagai lembaga telah merespons kejadian tersebut, termasuk Polisi Killeen, Polisi Kuil, dan Pasukan DPS Texas. Killeen, sekitar 150 mil selatan Dallas, adalah rumah bagi Benteng Cavazos Angkatan Darat, yang sebelumnya dikenal sebagai Fort Hood.
Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung.