Dari Buenos Aires hingga Washington: Bisakah reformasi ekonomi yang dilakukan Xavier Miley memicu agenda anjing Musk dan Ramaswamy?
Bisakah reformasi ekonomi yang dilakukan Xavier Milli mendorong agenda Musk dan Ramaswamy? (Kredit gambar: Reuters)

Reformasi ekonomi Argentina yang belum pernah terjadi sebelumnya di bawah Presiden Javier Milli telah menjadi titik fokus kepentingan global, serupa dengan upaya yang dilakukan oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy di Amerika Serikat.
Duo ini mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) di bawah Presiden terpilih Donald Trump, yang bertujuan untuk mengurangi limbah pemerintah dan merampingkan pengeluaran federal.
Kemenangan bersejarah bagi Argentina
Menurut Fox Business, Argentina mengalami surplus fiskal untuk pertama kalinya dalam satu abad. Presiden Milli memuji tonggak sejarah ini berkat pemotongan belanja yang agresif dan penghapusan emisi moneter.
Ia menyatakan, “Defisit adalah akar dari semua kejahatan kita—tanpa defisit, tidak akan ada utang, emisi, dan inflasi. Saat ini, kita memiliki surplus fiskal yang stabil tanpa gagal bayar.”
Musk pun mengucapkan selamat kepada Presiden Argentina atas pencapaian tersebut.

Transformasi ini dimungkinkan melalui langkah-langkah drastis seperti mengurangi emisi moneter hingga nol, mengurangi subsidi, dan memangkas pegawai publik. Sebelumnya, inflasi diperkirakan akan meningkat di atas 60% pada tahun 2022, sebagian didorong oleh tingginya belanja program sosial. Reformasi tersebut, meskipun kontroversial, memulihkan stabilitas perekonomian Argentina.
Misi Kasturi dan Ramaswami dengan Anjing
Terinspirasi oleh evolusi ekonomi Argentina, Musk dan Ramaswamy ditugaskan mengaudit cabang eksekutif AS dan membuat rekomendasi untuk menghilangkan inefisiensi. Inisiatif DOGE telah mendapat dukungan dari tokoh Partai Republik. Senator Marsha Blackburn memimpin upaya legislatif dengan “DOGE Acts”, yang mencakup pembekuan perekrutan dan gaji federal selama satu tahun dan pemindahan lembaga federal keluar dari Washington, DC.
Pendekatan DOGE mencerminkan reputasi Musk dalam solusi crowdsourcing, menurut Fox Business.
Selanjutnya, Musk mengundang opini publik melalui media sosial, mendesak masyarakat Amerika untuk mengidentifikasi peraturan yang boros dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Amerika Serikat juga menghadapi kesulitan fiskalnya sendiri, dengan rekor defisit sebesar $1,8 triliun pada tahun 2023. Kedua partai mengaitkan masalah ini dengan penyebab yang berbeda, dengan Partai Republik menyalahkan pengeluaran yang berlebihan dan Partai Demokrat menyalahkan pemotongan pajak pada masa pemerintahan Presiden Trump dan Bush. Pengeluaran pemerintah federal untuk program-program yang sensitif secara politik seperti Jaminan Sosial dan Medicare juga meningkat, sehingga membuat penganggaran menjadi lebih sulit.
Akankah “Formula Argentina” Berhasil untuk AS?
Reformasi Miley, yang ia gambarkan sebagai penolakan terhadap “eksperimen kolektif”, dapat menjadi model bagi DOGE.
Namun, mereplikasi langkah-langkah tersebut di AS akan menjadi sebuah tantangan. Sensitivitas politik dan agenda yang sudah tertanam kuat mempersulit penerapan strategi tersebut.
Keberhasilan visi DOGE di bawah Musk dan Ramaswamy masih harus dilihat, namun perubahan haluan ekonomi Argentina menyoroti potensi transformatif dari reformasi ekonomi yang menentukan.



Source link