Kemarahan Shriram Krishnan: Siapa saja penggereknya dan apa masalah mereka dengan orang India-Amerika?

Kapan Sriram KrishnanSeorang pengusaha dan inovator teknologi India-Amerika yang terkenal telah ditunjuk sebagai Penasihat Kebijakan Senior bidang Kecerdasan Buatan oleh Presiden terpilih Donald Trump Pada bulan Desember 2024, pengumuman tersebut seharusnya menjadi sebuah tonggak sejarah. Itu menunjukkan caranya orang India-Amerika Menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi dan pelayanan publik. Sebaliknya, hal ini malah menjadi titik konflik, terutama bagi kelompok ekstremis sayap kanan PenggerekDan para provokator menyukainya Laura LoomerSiapa yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menghasut perpecahan ras dan budaya.
Loomer, terkenal Untuk retorikanya yang berapi-api, Menuduh Krishnan dan orang India-Amerika lainnya “mencuri pekerjaan” dan menjadi bagian dari pengambilalihan imigran, para penggerek menggemakan seruan anti-imigran yang semakin meluas. Iklannya penuh Membenci Dan karena paranoia, Groyper menemukan lahan subur di komunitas tersebut, sebuah kolektif aktivis sayap kanan yang terorganisir secara longgar dan berkembang pesat di tengah gangguan Internet.

Siapa Groper?

Groyper bukan sekadar kelompok troll internet. Dipimpin oleh orang-orang seperti Nicolás Fuentes, mereka telah mengembangkan subkultur online yang menggunakan humor, meme, dan sindiran untuk mempromosikan ideologi yang sangat reaksioner. Logo mereka—variasi dari meme Pepe the Frog yang tadinya ramah—telah menjadi simbol yang menyimpang. Nasionalisme Kulit PutihSentimen anti imigran dan penolakan terhadap multikulturalisme modern.
Berbeda dengan kelompok sayap kanan yang luas dan kacau, ikan kerapu bersifat strategis. Mereka menyasar kaum konservatif arus utama, menuduh mereka terlalu moderat, dan pada saat yang sama memposisikan diri mereka sebagai penjaga sejati nilai-nilai “America First”. Tokoh masyarakat seperti Charlie Kirk dan Ben Shapiro sering menjadi sasaran taktik konfrontatif mereka, termasuk menyela acara dengan pertanyaan provokatif dan bermuatan rasial yang dirancang untuk mempermalukan pembicara dan menciptakan momen viral.

Mengapa orang India-Amerika?

Orang India-Amerika seperti Krishnan menjadi sasaran khusus karena mereka mewakili keberhasilan komunitas yang dianggap sebagai orang luar oleh para penggerek. Keberhasilan mereka di bidang teknologi, kedokteran, dan akademisi dibingkai ulang sebagai ancaman dalam retorika Groyper, yang melanggengkan klaim tak berdasar bahwa imigran menggusur “orang Amerika asli”. Penunjukan Krishnan juga menghadapi serangan kebencian yang sama seperti yang dilakukan Gropers sebelumnya, di mana para pengikut mereka menyebarkan meme melalui platform media sosial yang mengejek budaya India dan menuduh imigran berketerampilan tinggi meremehkan nilai-nilai Amerika.
Ini bukan sekedar rasisme biasa. Ini adalah upaya yang diperhitungkan untuk mendelegitimasi sumbangan dari komunitas imigran sekaligus memperkuat visi Gropers tentang Amerika yang homogen dan eksklusif.

Sebuah gerakan yang diselimuti ironi

Kemampuan mereka untuk beroperasi di ruang suram antara humor dan kedengkian menjadikan para penggerek sangat berbahaya. Mereka melontarkan meme dan lelucon yang tampaknya tidak masuk akal atau ironis. Namun di balik sindiran tersebut terdapat agenda yang jelas: untuk menormalisasi kefanatikan dan merekrut generasi muda yang tidak puas, yang pada awalnya mungkin menertawakan lelucon tersebut, namun kemudian menganut ideologi tersebut.
Strategi mereka dioptimalkan untuk era Internet. Meme sarkastik tentang Krishnan mungkin awalnya hanya lelucon di forum pinggiran, namun dengan cepat menjadi viral, menyebarkan kisah-kisah berbisa mereka ke khalayak yang lebih luas. Perpaduan antara humor dan kedengkian ini membuat sulit untuk menantang mereka secara langsung—sebut saja mereka dan mereka akan menganggap Anda konyol atau terlalu sensitif. Abaikan mereka dan pikiran mereka akan mengakar.

Implikasi yang luas

Groyper mewakili lebih dari sekadar gangguan Internet. Mereka menyoroti semakin besarnya radikalisasi di dunia digital yang tidak diatur. Seorang remaja yang menelusuri meme-meme lucu mungkin akan menertawakan absurditas yang ada di permukaan, namun ia akan tertarik lebih dalam ke masyarakat di mana “lelucon” tersebut adalah pintu gerbang menuju keyakinan ekstremis.
Penunjukan Krishnan—dan kegembiraan yang ditimbulkannya—menggarisbawahi pertaruhan pertempuran ini. Keberhasilan masyarakat India-Amerika dan komunitas imigran lainnya merupakan bukti kekuatan masyarakat yang beragam dan inklusif. Para Groyper melihat kemenangan ini sebagai ancaman dan serangan mereka merupakan upaya untuk melemahkannya.



Source link