Gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung akan dimulai pada pukul 6.30 GMT pada hari Minggu, sebuah terobosan penting dalam lebih dari 15 bulan permusuhan. Perjanjian tersebut, yang ditengahi oleh Qatar, Amerika Serikat dan Mesir, menguraikan pertukaran sandera dan tahanan sebagai langkah pertama untuk meredakan ketegangan. Berdasarkan perjanjian tersebut, tiga sandera Israel akan dibebaskan terlebih dahulu sebagai ganti sekelompok tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Jika gencatan senjata berlanjut sesuai rencana, 33 sandera yang ditangkap selama serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023, akan dikembalikan ke Israel dalam 42 hari pertama gencatan senjata. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan gencatan senjata sebagai tindakan sementara dalam pidatonya yang disiarkan televisi.
Gencatan senjata terjadi di tengah pertempuran yang sedang berlangsung, dengan laporan kematian di Gaza, termasuk serangan udara Israel di Khan Yunis yang menewaskan lima anggota keluarga. Pengungsi Ghazan bersiap untuk kembali ke rumah mereka yang tersisa, dan menyatakan optimisme yang hati-hati. Sementara itu, organisasi-organisasi kemanusiaan telah memobilisasi sumber daya untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke wilayah yang terkepung.
Gencatan senjata tersebut juga bertepatan dengan pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS, dan mantan pemimpin tersebut mengklaim penghargaan atas kesepakatan tersebut. Trump mengomentari perlunya mengakhiri konflik sambil mendukung upaya berkelanjutan Israel untuk melindungi kepentingannya.
Rincian penting dari perjanjian gencatan senjata:
Pertukaran Agunan: Kelompok awal yang terdiri dari tiga wanita Israel yang disandera akan dibebaskan pada hari Minggu, dengan total 33 sandera dibebaskan pada tahap pertama.
Tahanan Palestina: Israel akan membebaskan 737 tahanan Palestina, sebagian besar perempuan dan anak di bawah umur, dan mendeportasi beberapa di antaranya sebagai bagian dari kesepakatan.
Bantuan Kemanusiaan: Sekitar 600 truk memasuki Gaza setiap hari, termasuk 50 truk bahan bakar menunggu pemeriksaan Israel di penyeberangan Rafah.
Durasi gencatan senjata: Tahap pertama akan berlangsung selama 42 hari, di mana negosiasi akan dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang lebih komprehensif.
Pemantauan berkelanjutan: Pasukan militer Israel mempertahankan kehadirannya di sepanjang perbatasan Gaza dan gencatan senjata dianggap sementara, dengan kemungkinan dimulainya kembali permusuhan jika diperlukan.