
Seorang pria Texas dikeluarkan dari penerbangan Spirit Airlines setelah menolak melepas hoodie-nya yang bertuliskan kalimat “FVCK Hate World Tour”, yang memicu perdebatan viral mengenai hal tersebut. Kebebasan berekspresi Dan Prosedur penerbangan.
John Garcia Jr., 43, sedang dalam penerbangan dari Los Angeles ke San Antonio ketika insiden itu terekam dalam video Facebook yang diposting di grup 210 La Chismosa. Klip tersebut menunjukkan Garcia mengonfrontasi pramugari atas keputusan yang “tidak adil” dan “mengejutkan”, lapor San Antonio Express-News.
“Ini benar-benar mengejutkan saya,” kata Garcia kepada San Antonio Express-News. “Astaga, apakah kamu serius?”
Hoodie dapat menyebabkan ketegangan pada ketinggian 30.000 kaki
Ayah empat anak ini baru saja mengamankan barang bawaannya ketika seorang pramugari wanita mempertanyakan tempat duduknya. Setelah memastikan tempat duduknya, dia pergi, hanya untuk kembali beberapa menit kemudian dengan tuntutan: melepas hoodie atau meninggalkan penerbangan karena “bahasa kotor”.
Garcia menolak, dengan alasan kausnya tidak menyinggung. Kebijakan Spirit Airlines menyatakan penumpang dapat dikeluarkan karena pakaian yang “cabul, mesum, atau menyinggung”, tetapi Garcia mempertanyakan apakah frasa tersebut melanggar pedoman tertentu, lapor San Antonio Express-News.
Saat ketegangan meningkat, seorang pramugari pria memberikan ultimatum: Hoodienya dilepas atau Garcia dilepas. Merasa terpojok, Garcia digiring turun dari pesawat, meski akhirnya melepas hoodienya.
Kemarahan akibat virus
Insiden itu dengan cepat menjadi viral setelah sesama penumpang Andrew Martin Hoyle memposting video tersebut secara online. Dalam klip tersebut, Hoyle menyebut pramugari itu “Karen” dan mengkritiknya karena salah menafsirkan kausnya. Pesan anti-kebencian.
“Apa yang akan terjadi di dunia ini… Bajunya benar-benar anti-kebencian, dan dia dibenci,” tulis Hoyle.
Para komentator online mendukung Garcia, menyebut tindakan maskapai tersebut berlebihan. ‘Saya harap dia menggugat dari st spirit,’ tulis seseorang, sementara yang lain bercanda, ‘Di dalamnya tertulis ‘FVCK HATE.’
Spirit Airlines merespons
Dalam pernyataannya, Spirit Airlines mengatakan, “Kami ingin semua tamu kami merasa diterima dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat bepergian bersama kami. Kami mengetahui video tersebut dan tim kami sedang menyelidikinya.
Garcia, ayah empat anak, memesan penerbangan lain ke San Antonio tetapi harus mengalami persalinan selama 12 jam. Sementara itu, insiden tersebut telah menghidupkan kembali perbincangan tentang kebebasan berekspresi, kebijaksanaan perusahaan, dan batas kabur antara provokatif dan tidak pantas.