
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dari Tifton, Georgia sedang dalam masa pemulihan dari luka bakar tingkat dua setelah lelucon menginapnya menjadi sangat buruk, lapor New York Post.
Bocah itu sedang tidur di rumah tetangganya ketika teman-temannya menyiramkan api ke wajahnya dan menderita luka serius.
Ibu anak laki-laki tersebut, Tiffany West, mengatakan kejadian itu terjadi ketika dia sedang tidur dan tiga anak laki-laki lainnya, berusia 12 hingga 15 tahun, sedang bermain video game. Dia mengatakan kepada WALB bahwa akan menjadi “lucu” jika seorang anak laki-laki menuangkan air mendidih ke tubuhnya. Anak laki-laki itu dibawa ke pusat luka bakar di Augusta untuk dioperasi dan sekarang dalam masa pemulihan di rumah.
Ketiga anak laki-laki yang terlibat ditangkap tetapi kemudian dilepaskan ke keluarga mereka. Mereka menunggu sidang pengadilan bulan depan.
West mengungkapkan kesedihannya dengan mengatakan, “Maksudku, aku tidak bisa menggambarkannya sekarang. Saat itu aku marah, terluka dan shock. Semuanya, saya melihat warna merah. Saya mencoba untuk bergegas dan membantunya. “
Bibi anak laki-laki tersebut, Nachelle Astle, mengatakan bahwa anak tersebut “mati rasa” setelah kejadian tersebut. “Kamu terkejut mengetahui temanmu bisa melakukan ini padamu. Seperti orang lain yang Anda percayai, ini mengerikan,” tambahnya.
Keluarga tersebut mengalami kesulitan keuangan sejak kejadian tersebut, baik West maupun pasangannya tidak dapat bekerja sambil merawat anak laki-laki tersebut. Astle mengungkapkan bahwa konseling diperlukan untuk membangun kembali rasa percaya diri anak.
West mengucapkan terima kasih kepada para simpatisan atas dukungan mereka melalui postingan Facebook yang menyentuh hati. “Saya terbangun ketika anak saya diperlihatkan begitu banyak cinta! Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa bersyukurnya saya, dia adalah seorang pejuang dan kuat,” tulisnya.
Luka bakar tingkat dua biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sembuh dan seringkali meninggalkan bekas luka, namun West optimis dengan kesembuhan putranya.