Beranda Berita Pakistan: Enam tewas, 25 luka-luka dalam serangan bom bus oleh militan BLA di Balochistan

Pakistan: Enam tewas, 25 luka-luka dalam serangan bom bus oleh militan BLA di Balochistan

0
Pakistan: Enam tewas, 25 luka-luka dalam serangan bom bus oleh militan BLA di Balochistan

Pakistan: Enam tewas, 25 luka-luka dalam serangan bom bus oleh militan BLA di Balochistan
Gambar/AI yang representatif dihasilkan

Setidaknya enam orang, termasuk pasukan paramiliter, tewas dan lebih dari 25 orang terluka dalam serangan bom di provinsi Balochistan, Pakistan pada hari Sabtu.
Serangan itu terjadi ketika sebuah bus yang membawa pasukan paramiliter Frontier Corps (FC) sedang dalam perjalanan dari Karachi menuju Turbat, tujuh kilometer sebelah barat kota.
“Sedikitnya enam orang, termasuk tentara FC dan warga sipil, tewas dalam serangan bom di bus tersebut,” kata perwira senior polisi setempat Rashid-ur-Rehman seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Juru bicara kelompok Zeeand Baloch mengatakan serangan itu menargetkan konvoi personel Angkatan Darat Pakistan.
“Detail pasti mengenai ledakan tersebut sedang diselidiki, namun perwira polisi senior SSP Zohaib Mohsin berada di dalam bus bersama keluarganya dan mungkin menjadi sasaran mereka,” kata seorang pejabat polisi kepada kantor berita PTI. . Seorang perwira polisi senior dan keluarganya menghadiri upacara pernikahan dengan bus.
BLA sering kali bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan keamanan dan warga non-lokal Pakistan, khususnya yang berasal dari Punjab, di provinsi Balochistan.
Serangan Pakistan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. Militer mengungkapkan bahwa 383 tentara dan 925 militan tewas dalam berbagai bentrokan pada tahun 2024 saja.
Berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, Balochistan telah mengalami kekerasan sektarian, etnis, dan separatis selama beberapa dekade. Para militan di wilayah tersebut juga menargetkan proyek-proyek energi yang didanai asing, dan menuduh kelompok-kelompok eksternal mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut dan mengabaikan penduduk setempat.
Pada bulan November, kelompok separatis mengaku bertanggung jawab atas pemboman di stasiun kereta api Quetta yang menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 14 tentara. Pada bulan Agustus, BLA melakukan serangan terkoordinasi yang melibatkan puluhan preman, menewaskan sedikitnya 39 orang, salah satu jumlah korban tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.



Source link