Tren grafiti viral yang menampilkan burung kartun yang diberi nama ‘Pam’ oleh Melburnians telah mencapai puncak baru karena sebuah hotel telah menjadi landmark terbaru yang menjadi sasaran.
‘Pam the Bird’ sebagaimana penduduk setempat menyebutnya, digambarkan di atas Hotel Novatel di Collins Street. MelbourneCBD pada hari Minggu.
Klip tersebut, yang dibagikan ke media sosial minggu ini, menunjukkan Palm the Bird berwarna hitam di bawah logo Novotel yang luas.
‘Hee hee meong’ tertulis di bawah hidung burung.
Grafiti telah memecah belah warga Melburnian, dengan beberapa menyambut karya seni publik seperti yang ada di gang-gang populer kota, sementara yang lain menganggapnya sebagai vandalisme.
‘Ini memalukan,’ tulis seseorang.
‘Muak dengan c**p ini di Melbourne!’ Kata yang lain.
‘Itu bukan seni, kenapa semua orang menyukainya? Itulah gunanya kerusakan properti,’ tambah yang ketiga.
Sebuah Novotel di Melbourne telah menjadi korban terbaru dari tren grafiti baru (foto)
Yang lain kesulitan memahami mengapa ada orang yang berusaha keras menggambar kartun di sisi hotel.
‘Bayangkan mempertaruhkan hidup Anda atau masuk penjara karena coretan burung di gedung-gedung,’ tulis salah satu orang di internet.
‘Saya melihatnya hari ini, apa-apaan ini,’ kata Sec.
“Bodoh sekali,” yang ketiga menyetujui.
Namun ada pula yang memuji seniman grafiti anonim itu sebagai ‘dewa kota Melbourne’.
‘Setiap hari saya pergi bekerja dan melihat burung palem di papan tanda jalan. Itu membuatku bahagia,’ tulis seseorang.
Seorang juru bicara Kepolisian Victoria mengatakan kepada Daily Mail bahwa petugas Australia sedang menyelidikinya.
Accor Group menolak berkomentar ketika dihubungi.
Masyarakat Australia terbagi atas grafiti tersebut, ada yang memuji sang seniman misterius dan ada pula yang mengungkapkan kemarahan mereka atas vandalisme tersebut (foto)
Pam si Burung menjadi terkenal di Melbourne, di mana gambarnya muncul di rambu-rambu jalan dan jalur kereta api.
Tahun lalu grafiti juga muncul di bangunan-bangunan yang terdaftar sebagai warisan budaya termasuk jam stasiun Flinders Street dan pabrik Paman Toby.
Burung tersebut juga mendapatkan pengikut yang kuat di media sosial karena orang-orang menandai burung tersebut setiap kali mereka melihat grafiti tersebut.
Seniman yang bertanggung jawab atas penciptaan burung, yang telah memperoleh status seperti pemujaan, masih menjadi misteri.