Pantai Gading meminta pasukan Prancis pergi

Pasukan Prancis akan menarik diri dari Pantai Gading pada hari Selasa, mengakhiri kehadiran militer selama puluhan tahun.
Hal ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar di negara-negara Afrika yang mendorong Perancis untuk mengurangi kehadiran militernya di Afrika.
Berbicara dalam pidato akhir tahun, Presiden Alassane Ouattara mengumumkan bahwa penarikan akan dimulai pada bulan Januari.
“Kami telah memutuskan penarikan pasukan Prancis secara terpadu dan terorganisir di Pantai Gading,” kata Ouattara.
Prancis kembali mengalami kemunduran
Prancis terpaksa menarik diri dari beberapa negara Afrika Barat, termasuk Mali, Burkina Faso, dan Niger, dalam dua tahun terakhir – setelah kudeta militer dan meningkatnya sentimen anti-Prancis.
Setelah itu beberapa negara menginginkan hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok dan Rusia.
Baru-baru ini, Senegal dan Chad meminta pasukan Prancis untuk pergi. Chad adalah sekutu penting Perancis dalam perang melawan militan Islam, dan menjadi basis terakhirnya di wilayah Sahel.
Pasukan Prancis kini hanya berada di Djibouti dan Gabon.