Dhaka: Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bangladesh, sebuah badan domestik, pada hari Selasa memperpanjang batas waktu hingga 18 Februari untuk menyelesaikan penyelidikannya atas tuduhan “kejahatan terhadap kemanusiaan” yang diajukan terhadap Perdana Menteri terguling Sheikh Hasina.
Pengadilan juga menetapkan batas waktu yang sama untuk menyelesaikan penyelidikan kasus terpisah terhadap Hasina dan 45 orang lainnya, termasuk mantan menteri, pejabat, dan tokoh penting lainnya, atas tuduhan genosida selama protes Juli-Agustus 2024.
Badan penyelidikan telah meminta perpanjangan, dengan menjelaskan bahwa prosesnya harus mematuhi standar internasional dan memerlukan waktu tambahan. Laporan investigasi kedua kasus tersebut dijadwalkan diserahkan pada 17 Desember. Sejauh ini, 15 tokoh terkemuka, termasuk mantan Menteri Hukum Anisul Huq dan mantan Menteri Dalam Negeri Jahangir Alam, telah “ditangkap”. Mantan Menteri Pertanian Abdur Razak juga ditangkap pada hari Selasa.
