Kekacauan di Royal Caribbean Cruise; Pria yang mabuk itu menyerang stafnya
Virgil mencoba membuka pintu beberapa kali, seperti yang terlihat dalam video kejadian. Dia menendang pintu dengan sepatu bot berujung baja, meneriakkan kata-kata kotor sebelum melepas bajunya di aula kapal. FOX 11 melaporkan bahwa dia didakwa melakukan penghinaan rasial.
“Saya takut,” kata Mikhail menggambarkan kejadian tersebut. “Saya terjebak di lorong ini. Dia akan menjentikkan saya dan melempar saya sejauh 30 kaki karena orang yang dia pukul mundur dua kaki,” tambahnya.
Menurut Mikhail dan videonya, petugas keamanan kapal menahan Virgil menggunakan zip tie, borgol dan semprotan beruang atau merica. Keluarga Virgil mengatakan kepada FOX 11 bahwa dia disuntik dengan obat penenang dan meninggal dalam waktu satu jam.
Menurut laporan New York Post, Virgil bepergian bersama putranya yang autis berusia 7 tahun dan tunangannya.
FBI sedang menyelidiki pertengkaran dan kematian tersebut. Otopsi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Keluarga Virgil mengatakan perilakunya tidak biasa. “Dia tidak pantas mati,” kata seorang kerabatnya, menurut New York Post. Royal Caribbean merilis pernyataan kepada FOX 11: “Kami sedih atas meninggalnya salah satu tamu kami. Kami telah memberikan dukungan kami kepada keluarga tersebut dan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka.