Meskipun hanya satu kasus polio yang dilaporkan, setidaknya enam sampel air limbah pada bulan Juli menunjukkan hasil positif virus tersebut, yang berarti virus tersebut kemungkinan menyebar lebih luas.

“Jika kita tidak dapat menjangkau anak-anak ini, ada risiko bahwa sampel lingkungan akan positif dan tidak hanya terjadi di Gaza,” kata Rose.

“Bukan hanya warga Palestina yang terkena air ini, ada juga tentara Israel.”

Seperti vaksinasi awal bulan lalu, vaksinasi kedua akan dibagi menjadi tiga fase, dengan “istirahat manusiawi” singkat selama enam jam dalam upaya melawan virus tersebut. Kampanye ini dimulai di bagian tengah Gaza, kemudian berlanjut ke selatan, dan terakhir, wilayah utara yang paling sulit dijangkau.

Tiap fase direncanakan memiliki tiga hari kampanye, dengan satu hari lanjutan untuk memantau dan menjangkau anak-anak yang terlewatkan.

Namun banyak warga Palestina khawatir bahwa bepergian ke lokasi vaksinasi terlalu berbahaya.

‘Lalu lintas berbahaya’

Bersama dengan ribuan orang yang mengungsi di kota Deir al-Balah, Raed Baroud, 32 tahun, mengatakan segala jenis gerakan dianggap “risiko bagi kehidupan mereka”.

“Hidup berbeda sekarang. Berjalan kaki itu berbahaya. Tidak ada yang tahu di mana bom itu akan meledak, apakah saya di tempat yang aman atau tidak,” ujarnya telegrap.

Juru bicara Rumah Sakit Martir Al-Aqsa Dr. Khalil al-Dakran menambahkan bahwa ada “ketakutan dan kecemasan” di kalangan warga Palestina.

Meski pusat vaksinasi tersebar dimana-mana, bukan berarti warga bisa menjangkaunya, ujarnya. telegrap.

Tembakan artileri Israel memicu api mematikan yang menyebar melalui tenda kamp di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah di Gaza tengah pada Senin pagi, beberapa jam sebelum tahap kedua dimulai. Imunisasi di wilayah tengah.

Foto seorang pria yang dibakar hidup-hidup di dalam tenda yang runtuh telah banyak dibagikan di media sosial. Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas.

Tautan sumber