Sebuah keluarga di Los Angeles maju dan mengklarifikasi bahwa plat nomornya terbaca LOLOCT7 Serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober bukanlah sebuah ejekan, namun sebuah “anggukan manis kepada kakek mereka”. Pengumuman keluarga tersebut muncul setelah pelat nomor tersebut menimbulkan kehebohan besar dan DMV meminta maaf sebesar-besarnya.
Sebuah Tesla Cybertruck di California terlihat dengan plat nomor, yang pada tanggal 17 Oktober dikritik karena kebencian terhadap orang Israel karena huruf dan angkanya bertuliskan ‘LOL’.
“Ini tidak dapat diterima dan meresahkan. DMV mengambil tindakan cepat untuk menarik kembali pelat-pelat yang mengejutkan ini, dan kami akan segera memperkuat proses peninjauan internal kami untuk memastikan pengawasan yang mengerikan ini tidak terjadi lagi,” kata DMV dalam sebuah pernyataan.
“Kami dengan tulus meminta maaf karena pelat yang dipersonalisasi ini ditolak secara tidak patut selama proses peninjauan kami.”
“Penggunaan bahasa yang penuh kebencian tidak hanya jelas-jelas melanggar kebijakan kami tetapi juga melanggar nilai-nilai inti kami yaitu dengan bangga melayani masyarakat dan memastikan jalan raya yang aman dan nyaman.”
“StopAntisemitisme terkejut dengan tampilan buruk yang merayakan ekstremisme terhadap orang-orang Yahudi di truk cyber di California,” tulis kelompok tersebut.
Mereka menyebut lempengan-lempengan itu sebagai “sebuah parodi keji yang telah menyebabkan 1.200 nyawa tak berdosa dan melukai banyak orang lain” dan membagikan surat resmi kepada para pengikutnya untuk dikirim ke DMV Kalifornia yang menuntut tindakan.
Pihak keluarga memberikan penjelasan setelah pengumuman DMV dan mengatakan bahwa mereka bahkan tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan pentingnya plat nomor tersebut karena bertuliskan ‘LOL OCT 7’ bukan ‘LOLO CT 7’.
“LOLO” berarti kakek dalam bahasa Tagalog, “CT” berarti truk cyber dan “7” berarti jumlah cucu,” kata seorang anggota keluarga yang tidak ingin disebutkan namanya kepada NBC 4.
“Kami adalah keluarga besar Filipina dan ini tidak ada hubungannya dengan konflik di Timur Tengah,” kata pria tersebut, seraya menambahkan bahwa pelat nomornya akan tetap diganti setelah menimbulkan kekacauan dan DMV meminta maaf atas hal tersebut.
Plat nomor tersebut menimbulkan kehebohan pada tanggal 7 Oktober dengan komentar yang dibuat ‘Laughing Out Loud’.