
Otokrat Vladimir Putin dituduh merencanakan serangan teroris terhadap maskapai penerbangan internasional dalam gelombang kehancuran global.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyebut apa yang Rusia gambarkan sebagai “terorisme udara” terhadap maskapai penerbangan di Polandia dan negara lain.
Pada konferensi pers di Warsawa dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Tusk mengatakan: “Saya tidak akan menjelaskan secara rinci, saya dapat mengkonfirmasi validitas kekhawatiran bahwa Rusia akan melakukan aksi terorisme udara tidak hanya terhadap Polandia tetapi juga terhadap maskapai penerbangan di seluruh dunia. .
“Tindakan sabotase ini adalah bentuk perang yang dideklarasikan oleh Rusia tidak hanya terhadap Ukraina, namun juga seluruh dunia.”
Beberapa bencana udara baru-baru ini di Eropa telah dikaitkan dengan Kremlin oleh banyak pejabat intelijen Barat.
Pejabat keamanan Barat menduga intelijen Rusia bersekongkol untuk menanam alat pembakar dalam paket penerbangan kargo menuju Amerika Utara.
Lebih lanjut tentang perang Rusia-Ukraina
Salah satunya adalah kebakaran di pusat kurir di Jerman dan kebakaran gudang di Inggris tahun lalu.
Pada bulan November, sebuah pesawat kargo DHL dari Leipzig menabrak sebuah rumah sekitar satu mil sebelum mendarat di landasan pacu di Bandara Vilnius.
Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Gambar yang mengejutkan menunjukkan puing-puing pesawat kargo DHL yang terbakar saat kru darurat bergegas untuk memadamkan api.
Pada bulan Juli, Rusia diduga menanam bom dalam sebuah paket dalam penerbangan ke Inggris.
Paket tersebut terbakar saat berada di gudang DHL Birmingham Petugas pemadam kebakaran setempat memadamkan api.
Insiden-insiden ini telah memicu kekhawatiran akan adanya aktivitas sabotase terselubung yang dilakukan Rusia terhadap Barat.
Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum Rusia telah memperingatkan bahwa tindakan mereka bertujuan untuk menimbulkan kekacauan di jalanan Inggris.
Kremlin telah menolak klaim Barat sebelumnya bahwa Rusia mensponsori tindakan sabotase dan serangan di Eropa.
Akhir tahun lalu, Azerbaijan menuduh Rusia tanpa pandang bulu menembak jatuh sebuah pesawat Azerbaijan yang jatuh di Kazakhstan pada Hari Natal, menewaskan 38 orang.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada rekannya dari Azerbaijan atas apa yang disebutnya sebagai “insiden tragis” setelah kecelakaan itu, namun tidak mengakui bahwa Moskow bertanggung jawab.
Pemerintah Polandia sekarang mengklaim bahwa Rusia melakukan perang hibrida melawan Polandia dan negara-negara Barat lainnya sebagai pembalasan atas dukungannya terhadap Ukraina.
Tahun lalu, Menteri Luar Negeri Polandia memerintahkan penutupan salah satu dari tiga konsulat Rusia di negara tersebut sebagai tanggapan atas tindakan vandalisme, termasuk penembakan yang menurutnya disponsori oleh Moskow.
Lainnya untuk diikuti… Pantau terus The Sun Online untuk mengetahui berita terkini mengenai cerita ini
Thesun.co.uk Tujuan Anda untuk mendapatkan berita selebriti terbaik, kisah kehidupan nyata, gambar menakjubkan, dan video yang wajib dilihat.
Sukai kami di Facebook www.facebook.com/thesun Dan ikuti kami dari akun Twitter utama kami @Matahari.