
Dalam beberapa hari, polisi Korea Selatan menggerebek Bandara Internasional Muan dan kantor Jeju Air Kecelakaan pesawat yang menewaskan 179 penumpang.
Pada hari Kamis, Polisi Provinsi Geonanam melancarkan operasi pencarian dan penyitaan di barat daya Korea Selatan Bandara dan kantor maskapai penerbangan di Seoul.
Pihak berwenang juga menggerebek kantor Muon di Kantor Penerbangan Regional Busan. Kantor Berita Yonhap dilaporkan.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada AFP: ‘Operasi pencarian dan penyitaan telah dilakukan di tiga lokasi sejak jam 9 pagi pada tanggal 2 Januari sehubungan dengan kecelakaan pesawat pada tanggal 29 Desember.’
Menurut para pejabat, polisi telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan atas penyebab kematian akibat kelalaian profesional.
Pencarian dilakukan setelah Maskapai Jeju Boeing 737-800 berusia 15 tahun robek di landasan Bandara Muan dan terbakar pada hari Minggu.
Pada hari itu, sebuah pesawat yang membawa 181 penumpang tergelincir dari landasan pacu dan menabrak dinding saat mendarat, menewaskan seluruh 179 orang.

Sebuah pesawat yang membawa 181 orang menabrak tembok di Bandara Internasional Mueang Korea Selatan, kantor berita Yonhap melaporkan pada Minggu.

Petugas penyelamat berpartisipasi dalam operasi penyelamatan setelah sebuah pesawat jatuh dari landasan pacu di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan pada 29 Desember 2024.

Orang-orang mendengarkan di Bandara Internasional Muan ketika seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat yang mengerikan itu
Kantor darurat Korea Selatan mengatakan roda pendaratan jet tampaknya tidak berfungsi, sehingga menyebabkan seekor burung menabrak pesawat di tengah kemungkinan jatuhnya pesawat.
Saat dokter mengumumkan nama 22 penumpang yang meninggal, isak tangis bergema di ruang kedatangan bandara sementara keluarga menangis dengan keras. Mereka diidentifikasi melalui sidik jari.
Setidaknya 82 pria dan 83 wanita termasuk di antara korban tewas, menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Dua awak, seorang pria dan seorang wanita, secara ajaib berhasil diselamatkan dari bagian ekor pesawat yang terbakar.
Kebakaran tersebut merupakan salah satu bencana terburuk dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.