Haruskah Amerika mengindahkan seruan Ahli Bedah Umum Vivek Murthy pada hari Jumat? Label peringatan kanker pada alkoholNegara ini bergabung dengan sejumlah kecil negara yang menyarankan peminum minuman keras mengenai risiko tersebut. WHO menyatakan alkohol sebagai penyebab kanker pada manusia pada tahun 1988 dan telah menyatakan selama bertahun-tahun bahwa bahaya alkohol telah terdokumentasi dengan baik. Namun sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh tim peneliti menemukan bahwa hanya seperempat negara di dunia yang memerlukannya. Peringatan kesehatan tentang alkohol. Bahasa mereka biasanya tidak jelas dan peringatan mengenai kanker jarang terjadi. Berikut beberapa negara yang mengaitkan kanker dengan alkohol atau sedang mempertimbangkan label yang lebih agresif.
Korea Selatan:
Hanya Korea Selatan yang memiliki label peringatan mengenai kanker hati. Pada tahun 2016, negara tersebut mewajibkan serangkaian label untuk alkohol, beberapa di antaranya memuat peringatan tentang kanker hati. Namun, produsen mungkin memilih untuk menerapkan label alternatif yang tidak menyebutkan kanker. Korea Selatan telah lama menjadi pemimpin dalam konsumsi alkohol. Pihak berwenang mencoba mengambil tindakan terhadap budaya minum. Pada tahun 2012, polisi di Seoul mengumumkan tindakan keras terhadap kekerasan dalam keadaan mabuk.
Irlandia:
Mulai tahun 2026, semua wadah bir, anggur, dan minuman keras yang dijual di Irlandia akan diwajibkan memiliki label bertuliskan huruf merah besar “Ada hubungan langsung antara alkohol dan kanker fatal” dan “Minum alkohol menyebabkan kanker hati”. Aturan tersebut ditandatangani menjadi undang-undang pada tahun 2023 dan akan menjadikan Irlandia negara pertama yang mewajibkan secara terbuka menghubungkan tingkat konsumsi alkohol apa pun dengan kanker. Irlandia telah menjadi yang terdepan dalam kebijakan kesehatan masyarakat lainnya di masa lalu. Pada tahun 2004, negara ini menjadi negara pertama yang melarang merokok di tempat kerja dalam ruangan, termasuk bar. Sejak itu, 70 negara telah mengikuti langkah tersebut.
Norwegia:
Pemerintah sudah sangat mengatur alkohol, membatasi penjualan bir hingga pukul 20.00 pada hari kerja dan pukul 18.00 pada hari Sabtu, serta menjual anggur, minuman beralkohol, dan “bir kental” hanya di toko minuman keras milik negara. Negara ini sedang mengembangkan proposal untuk memasukkan peringatan kanker.
Thailand:
Pemerintah juga sedang menyusun peraturan yang mengharuskan alkohol diberi label dengan gambar grafis dan teks peringatan seperti “minuman beralkohol menyebabkan kanker,” menurut Bangkok Post. Kelompok industri mengkritik skema tersebut.
Kanada:
Meskipun Kanada tidak mewajibkan peringatan kanker pada alkohol, sebuah undang-undang diperkenalkan di Parlemen Kanada pada tahun 2022 yang mengharuskan label yang menunjukkan kaitan langsung. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara telah menerima gagasan bahwa tidak ada konsumsi alkohol yang aman. Beberapa pemerintah di negara-negara dengan tingkat konsumsi alkohol yang tinggi juga telah mengambil langkah untuk mengurangi konsumsinya, termasuk Rusia, dimana upaya ini merupakan salah satu tujuan utama kesehatan masyarakatnya.