Setelah upaya intensif selama lima tahun, AS secara resmi mengumumkan “Lebah pembunuh,” juga dikenal sebagai Lebah raksasa utara. Pertama kali ditemukan di negara bagian Washington pada tahun 2019, serangga invasif ini merupakan ancaman besar bagi madu. Populasi lebah Dan ekosistem lokal mampu menghancurkan sengatan dan sarangnya yang mematikan dalam hitungan jam.
Kini, setelah sarang mereka berhasil dilacak dan dihancurkan, Washington dan Departemen Pertanian AS telah mengonfirmasi bahwa lebah tersebut telah dibasmi, sehingga menandai kemenangan besar dalam perjuangan tersebut. Spesies invasif. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang pencapaian penting ini.
Tawon Pembunuh telah hilang: Lebah terbesar di dunia, yang secara resmi dikenal sebagai lebah raksasa utara, telah dinyatakan punah di Amerika setelah upaya bersama selama lima tahun. Washington dan Departemen Pertanian AS mengumumkan kemenangan tersebut pada hari Rabu.
Tidak ada penayangan sejak 2021: Tawon tersebut, yang pertama kali terdeteksi di negara bagian Washington pada tahun 2019, belum lagi ditemukan di wilayah tersebut sejak tahun 2021, yang menunjukkan keberhasilan pemberantasan secara menyeluruh.
Upaya tim menghasilkan kesuksesan: Warga memainkan peran penting dengan memasang perangkap dan melaporkan penampakan lebah. Para ilmuwan melangkah lebih jauh dengan menempelkan penanda radio ke lebah hidup, melacak mereka hingga ke sarang, dan menghancurkannya.
Kemenangan bersejarah bagi ahli entomologi: “Jarang sekali manusia menang melawan serangga,” kata Sven Spichiger, Manajer Program Hama pada Departemen Pertanian Negara Bagian Washington. Pernyataannya menyoroti kelangkaan dan pentingnya pencapaian ini.
Warisan Mematikan dari Lebah Pembunuh: Sebelumnya disebut Lebah Raksasa AsiaMereka menjadi terkenal setelah membunuh 42 orang dan melukai 1.675 orang di Tiongkok. Di AS, Tawon itu menyengat 72 orang terbunuh setiap tahunnya.
Ditemukan pertama kali di Amerika Utara pada tahun 2019: Tawon pertama kali ditemukan di British Columbia, Kanada sebelum dikonfirmasi di negara bagian Washington pada bulan Desember 2019, dimana mereka dengan cepat menjadi ancaman besar bagi ekosistem lokal.
Pemusnahan sarang dalam upaya pemberantasan: Para peneliti melacak lebah tersebut ke sarang tersembunyi di pohon alder, di mana mereka menghancurkan sarang tersebut sebelum ratu muncul, sehingga mencegah generasi baru menetas.
DNA menunjukkan asal usul yang berbeda: Bukti genetik menunjukkan bahwa populasi di Washington dan British Columbia tidak berkerabat, sehingga menunjukkan bahwa mereka berasal dari negara yang berbeda. Kedua wilayah tersebut kini menganggap lebah telah dimusnahkan.
Dampak terhadap lebah dan penyerbuk: Tawon ini merupakan ancaman serius bagi sarang lebah karena mampu menghancurkan sarang dalam waktu 90 menit dengan memenggal kepala lebah dan mengambil induknya untuk diambil anak-anaknya.
Pengawasan berlanjut: Meskipun lebah tersebut telah dinyatakan musnah, para pejabat Washington tetap waspada. Upaya pemantauan dan penangkapan akan terus berlanjut setelah penampakan yang belum dikonfirmasi pada bulan Oktober 2023. Spesies lebah invasif lainnya, seperti lebah berkaki kuning, menjadi perhatian di negara bagian lain.