Tagihan pemanas biayanya bisa mahal, terutama di rumah yang insulasinya buruk dengan sistem pemanas yang tidak efisien, jendela dan pintu berangin, dan insulasi yang buruk.
Dan beban yang paling besar seringkali ditanggung oleh kelompok yang paling rentan secara finansial.
Roxana Ayala dari Dewan Amerika untuk Ekonomi Efisien Energi mengatakan banyak warga Amerika yang membelanjakan lebih dari jumlah tersebut. “Beban energi yang tinggi terjadi ketika sebuah rumah tangga menghabiskan lebih dari 6% pendapatannya untuk tagihan energi,” katanya.
Akhir-akhir ini risetkelompoknya menemukan bahwa sekitar seperempat rumah tangga berpenghasilan rendah di AS menghabiskan lebih dari 15% pendapatan mereka untuk energi.
“Jadi, sebagai contoh. . . mereka mungkin tidak mengeluarkan uang untuk membeli makanan atau obat-obatan demi membayar tagihan energi mereka,” kata Ayala.
Ayala mengatakan peningkatan efisiensi dapat membantu mengurangi biaya energi tersebut: “Rumah yang memiliki insulasi yang baik dan memiliki peralatan pemanas dan pendingin yang efisien serta peralatan yang efisien memiliki efek riak, termasuk tagihan energi yang lebih rendah dan kenyamanan rumah yang meningkat.”
Namun rumah tangga berpendapatan rendah seringkali tidak mampu membayar biaya awal.
Jadi, menurutnya, ketika pembuat kebijakan mengembangkan program efisiensi energi, mereka harus memprioritaskan bantuan kepada masyarakat yang paling tidak mampu membayar biaya untuk menjaga kehangatan.
Ini artikel pertama kali muncul di Koneksi Iklim Yale dan diterbitkan ulang di sini di bawah lisensi Creative Commons.
– Sarah Kennedy, Media Digital ChavoBart