Sekelompok besar imigran ilegal dari Mauritania menyebabkan berbagai masalah di sebuah desa kecil di luar Cincinnati, Ohio.

Selama wawancara baru-baru ini, Administrator Desa Lockland Doug Wehmeier menjelaskan Kepada Fox News mengenai situasi di wilayahnya, outlet tersebut melaporkan pada hari Sabtu, Lockland memiliki sekitar 3,500 penduduk.

“Jika Anda melihat pada tahun 2021, 2022, Amerika Serikat melihat gelombang besar imigran dari Mauritania. Entah bagaimana, cukup banyak yang mendarat di Lockland,” ujarnya.

Wehmeyer menyatakan keprihatinannya terhadap dua kompleks apartemen yang unitnya seharusnya menampung empat orang. Namun para pejabat mengatakan mereka menemukan 12 orang tinggal di dalam unit tersebut. Pengaturan tempat tinggal seperti itu dapat menyebabkan masalah lain terkait sanitasi dan keselamatan, jelas Wehmeier.

“Jadi ketika Anda menggunakan utilitas, airnya akan terkuras. Kita pernah melihat kejadian di mana orang-orang akan mandi dan kotorannya keluar dari saluran air, memenuhi bak mandi karena berasal dari lantai atas. Mungkin hal ini diperparah dengan cara memasaknya.” mereka menggunakan. , yang merupakan proses yang sangat mengandung minyak,” katanya.

Lokal 12 Laporan Pada bulan September diperkirakan sekitar 3.000 “pencari suaka migran, terutama dari Mauritania,” tinggal di Lockland.

Situasi ini juga memberikan tekanan finansial pada desa-desa kecil karena sebagian besar migran tidak dapat bekerja sampai mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kerja. Jadi mereka tidak bisa membayar pajak.

“Dan pada dasarnya mereka menggusur penghuni 200 unit apartemen yang membayar pajak tersebut dan mengisinya dengan penghuni yang tidak membayar pajak. Kami kehilangan pendapatan sekitar $125.000 hingga $150.000 karena hal itu,” kata Wehmeier, seraya menambahkan bahwa para pejabat telah bertemu dengan para pemimpin kongres, perwakilan negara bagian, dan kantor gubernur mengenai masalah ini.

Breitbart News melaporkan pada bulan Juni bahwa para imigran mengundang lebih banyak imigran untuk datang ke Cincinnati dan tinggal di apartemen dan rumah yang padat.

Warga Amerika di Springfield, Ohio, menggambarkan bagaimana imigrasi yang “diarahkan oleh elit” telah berdampak pada perekonomian mereka, mengganggu stabilitas lingkungan mereka dan menciptakan masyarakat dua tingkat, Breitbart News melaporkan pada bulan September:

Sejak tahun 2021, Biden dan para wakilnya telah mengimpor hampir 10 juta imigran legal, semi-legal, dan ilegal. Para imigran ini telah menyerap hampir semua pekerjaan berupah rendah tambahan yang diciptakan oleh defisit belanja Presiden Joe Biden. Kombinasi belanja defisit, migrasi yang bertujuan melawan upah, pekerjaan berupah rendah yang berlebih, dan rejeki nomplok dari investor merupakan kunci dari bidenomics.

“Namun, strategi ekonomi migrasi ekstraktifnya sejalan dengan tujuan progresif untuk mentransformasi bangsa melalui imigrasi dan keberagaman,” kata laporan itu.

Tautan sumber