Seorang perenang Olimpiade dari Paraguay diusir dari Perkampungan Olimpiade di Paris pada akhir pekan setelah dituduh melakukan “perilaku tidak pantas”, kata para pejabat.

Perenang Luana Alonso, 20, telah tampil di nomornya tetapi tidak mampu meraih medali dan setelah upaya terakhirnya, dia mengumumkan bahwa dia pensiun dari renang. Namun terlepas dari pengumumannya, dia tetap berada di Desa Olimpiade.

Namun menurut matahariAlonso dulu menyebabkan gesekan Di kawasan Desa Olimpiade Paraguay.

Misalnya, pejabat Olimpiade Paraguay tidak senang karena Alonso mengunjungi Disneyland Paris alih-alih tinggal di lokasi Olimpiade untuk menyemangati rekan satu timnya.

Pada satu titik, penolakannya sudah cukup bagi pejabat negara Amerika Selatan untuk memintanya meninggalkan tempat tinggal para atlet.

“Kehadirannya menciptakan suasana yang tidak pantas di Tim Paraguay,” kata Larisa Scherer, ketua Komite Olimpiade Paraguay.

“Kami berterima kasih padanya karena telah melanjutkan sesuai petunjuk, karena atas kemauannya sendiri dia tidak bermalam di perkampungan atlet,” tambah Scheer.

Alonso cenderung melakukan aksi stunt dan mengangkat alis dengan membuat tato cincin Olimpiade di pinggulnya.

Pada 27 Juli Alonso mengalami gegar otak ketika gagal melaju ke semifinal nomor kupu-kupu 100m putri di Nanterre, Prancis.

Perenang Amerika Tori Husk menempati posisi pertama dan Gretchen Walsh menempati posisi kedua dalam acara tersebut. Alonso finis keenam.

Alonso juga gagal meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Tak lama setelah semifinal Olimpiade, Alonso mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga tersebut, meskipun ia mengindikasikan bahwa ia akan pensiun setelah Olimpiade.

“Resmi! Saya pensiun dari renang, terima kasih banyak atas dukungan Anda!” juga menulis di Instagram. “Maaf Paraguay ♥️ Saya hanya perlu mengucapkan terima kasih!”

Ikuti Warner Todd Huston di Facebook: facebook.com/Warner.Todd.Hustonatau sosial sejati @WarnerTod Huston

Tautan sumber