
Selamat datang di dunia, Generasi Beta. Bayi yang baru lahir pada tahun 2025 merupakan anggota generasi baru, namun ada juga yang sudah mencari nama baru.
“Um, bisakah kami menyebutkan namanya?” tanya perwakilan itu. Alexandria Ocasio-Cortez di a sebuah posting oleh Bluesky. “Mereka akan diintimidasi oleh anak-anak yang kurus.”
Memberi nama generasi adalah salah satu pekerjaan pencitraan merek publik yang terbesar. Ilmuwan sosial, penulis, dan intelektual publik dapat menciptakan nama panggilan, namun nama panggilan tersebut tidak selalu bertahan lama, dan diperlukan penerimaan dari seluruh budaya agar istilah tersebut dapat diterima secara populer.
Bagi orang seperti Ocasio-Cortez, yang lahir pada tahun 1989, mengganti nama sebuah generasi bukanlah masalah besar. Politisi Partai Demokrat asal New York berusia 35 tahun dan kelompok usianya telah dijuluki beberapa kali “Generasi Y”, “Hai Generasi Baby Boom,“Dan “Generasi 9/11” sebelum istilah itu “Milenial,” diciptakan oleh penulis William Strauss dan Neil Howe dalam buku mereka tahun 1991 Generasi, lepas landas pada tahun 2013 dan macet. Generasi lain juga mempunyai julukan alternatif, seperti Generasi X yang disebut “Generasi MTV” dan Generasi Z yang disebut “iGeneration” dan “Generasi Tanah Air”.
Mengapa Generasi Beta?
Dinamakan berdasarkan huruf kedua alfabet Yunani, istilah Generasi Beta diciptakan oleh McCrindle, sebuah lembaga penelitian sosial, demografi, dan analisis data Australia, yang pendirinya Mark McCrindle juga yang menciptakan nama tersebut. Generasi Alfa untuk orang yang lahir antara tahun 2010 dan 2024. Badan tersebut menyerukan konstruksi penamaan alfabet Yunani standar untuk generasi mendatang yang akan berlanjut dengan Generasi Gamma yang dimulai pada tahun 2040 dan Generasi Delta pada tahun 2055.
“Pendekatan lain dalam penamaan generasi, menggunakan istilah seperti ‘milenial’, sering kali mendefinisikan generasi berdasarkan satu peristiwa dan memiliki rentang kelahiran yang tidak jelas, sehingga mengarah pada analisis subjektif,” McCrindle. tulis dalam postingan blog. “Pendekatan sosiologis terhadap analisis generasi, menggunakan tahun lahir tertentu dan label non-deskriptif, memungkinkan analisis yang lebih obyektif dan penciptaan identitas individu.”
Namun, pendekatan klinis seperti itu tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa huruf Yunani dapat memperoleh arti alternatif, seperti “beta” adalah kata yang merendahkan istilah di kalangan generasi muda saat ini atau bahwa peristiwa di masa depan menjadi titik balik yang menentukan generasi yang digunakan oleh para pemasar, akademisi, jurnalis, dan pihak lain untuk menentukan kelompok usia. Bayi baru lahir saat ini mungkin dikenal sebagai “Generasi Beta” seumur hidup, namun julukan lain pasti akan muncul dalam dua dekade mendatang, dan selalu ada kemungkinan salah satu nama tersebut akan melekat.