“Baiklah, aku akan membeli TikTok agar tidak dilarang,” MrBeast diterbitkan pada X pada 13 Januari. Ternyata, dia tidak bercanda. Jimmy Donaldson, yang dikenal oleh 347 juta pelanggan YouTube-nya sebagai MrBeast, telah resmi bergabung dalam tawaran untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS.
Beberapa hari setelah pengumuman X pertamanya, Donaldson membagikan TikTok video kembali menggoda ketertarikannya untuk mengakuisisi TikTok. “Saya baru saja keluar dari pertemuan dengan sekelompok miliarder,” katanya. “TikTok, kami serius.”
Sesuai dengan janjinya, MrBeast bekerja sama dengan CEO Employer.com Jesse Tinsley dan investor lainnya untuk mengajukan penawaran tunai untuk TikTok, menurut lapor ke Bloomberg.
Firma hukum Amerika Paul Hastings mengonfirmasi tawaran MrBeast untuk TikTok dalam a penyataan pada hari Selasa, mengungkapkan bahwa Tinsley memimpin kelompok investor. Kelompok tersebut dilaporkan mencakup “investor institusional dan individu dengan kekayaan bersih tinggi”, dengan MrBeast menjadi satu-satunya anggota yang disebutkan namanya secara publik.
Pernyataan itu tidak mengungkapkan besaran tawaran tunai tersebut, meskipun mantan Presiden Donald Trump memperkirakan nilai TikTok sebesar $1 triliun pada hari yang sama. Forbes bernama sebelumnya Donaldson pencipta internet terlaris di dunia pada tahun 2023, dengan jumlah yang mencengangkan 85 juta dolar dalam pendapatan.
Masih belum jelas apakah ByteDance, perusahaan induk TikTok, serius mempertimbangkan tawaran tersebut. Bloomberg dilaporkan. Sedangkan nama-nama besar lainnya seperti Elon Musk, Oracle dan miliarder Frank McCourt mereka juga dikabarkan menjadi pembeli potensial.
TikTok sempat menjadi gelap pada hari Sabtu. Kurang dari 24 jam kemudian, itu kembali. Mantan Presiden Donald Trump, yang sekarang kembali menjabat, menandatangani perintah eksekutif pada hari Senin yang mengizinkan aplikasi tersebut melanjutkan operasi AS– untuk saat ini. Langkah ini menunda potensi pelarangan selama 75 hari, namun tidak menawarkan solusi permanen.
ByteDance kembali menghadapi dua pilihan: menjual operasinya di AS kepada pembeli atau mengharapkan pembalikan hukum yang menakjubkan. Untuk TikTok, jam terus berdetak sekali lagi.