Anggota Parlemen Mike Quigley (D-IL) mengatakan pada hari Rabu di “News Central” CNN bahwa mantan Presiden Donald Trump menggunakan peluit anjing ketika dia mengatakan para pemimpin asing akan mengabaikannya jika Kamala Harris menjadi presiden.

Pembawa acara John Berman berkata, “Mantan Presiden Trump, dalam sebuah wawancara dengan Fox, menyerang wakil presiden dengan komentar yang menurut saya ada orang-orang yang dianggapnya menyinggung. Dengarkan apa yang dia katakan.

Di Fox News, Trump berkata, “Mereka memandangnya dan mengatakan kita tidak percaya kita seberuntung itu. Mereka akan mengabaikannya. Dan saya tidak ingin mengatakan alasannya, tetapi banyak orang memahami hal itu.” .”

“Jadi dia mengatakan bahwa para pemimpin asing berpikir mereka bisa mengabaikannya, saya tidak ingin mengatakan alasannya, tapi orang-orang memahaminya,” kata Berman. Menurutmu apa yang dia maksud dengan itu?”

Quigley berkata, “Ya, peluit anjing dan kata-kata serta frasa kode sama sekali tidak ada. Anda tahu, dari apa yang dilaporkan, ada pidato di kaukus Partai Republik untuk membuat orang berhenti berbicara terlalu banyak tentang ras dan gender kepada konstituen mereka. . Sudah dikatakan. Tapi, Anda tahu, Anda tidak bisa menahan Trump untuk melakukan hal semacam itu.”

Dia menambahkan, “Intinya adalah para pemimpin asing melihat persaingan ini dan mereka melihat bahwa para pemilih kita mempunyai pilihan yang jelas dan takdir menuju demokrasi, yang tidak menjadi hiperbola bagi negara kita dan seluruh dunia. Mereka tampaknya bertahan pada perlombaan ini.”

Ikuti Pam Key di Twitter @pamkeyNEN

Tautan sumber