Kebakaran hutan yang melanda hutan Kanada tahun lalu melepaskan lebih banyak gas rumah kaca dibandingkan beberapa negara penghasil emisi terbesar, demikian temuan sebuah penelitian pada hari Rabu, yang mempertanyakan anggaran emisi nasional yang bergantung pada hutan sebagai penyimpan karbon.

Dengan jumlah 647 megaton, karbon yang dilepaskan oleh kebakaran hutan tahun lalu melebihi tujuh dari 10 penghasil emisi nasional terbesar pada tahun 2022, termasuk Jerman, Jepang dan Rusia, demikian temuan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

Hanya Tiongkok, India, dan Amerika Serikat yang mengeluarkan lebih banyak emisi karbon pada periode tersebut. Artinya, jika kebakaran hutan di Kanada diurutkan bersama negara-negara lain, maka negara-negara tersebut akan menjadi penghasil emisi karbon terbesar keempat di dunia.

Emisi khas kebakaran hutan di Kanada selama dekade terakhir berkisar antara 29 hingga 121 megaton. Namun krisis iklim, yang dipicu oleh pembakaran bahan bakar fosil, menyebabkan kondisi menjadi lebih kering dan panas, sehingga memicu kebakaran hutan yang hebat. Kebakaran tahun 2023 membakar 15 juta hektar (37 juta acre) di seluruh Kanada, atau sekitar 4% dari tutupan hutannya.

Temuan ini menambah kekhawatiran mengenai ketergantungan dunia pada hutan sebagai penyerap karbon jangka panjang bagi emisi industri, dan malah memperburuk masalah ketika hutan terbakar.

Kekhawatirannya adalah bahwa anggaran karbon global, atau perkiraan jumlah gas rumah kaca, didasarkan pada kesalahan perhitungan dan menjaga pemanasan pada tingkat 1,5C (2,7F) di atas tingkat pra-industri.

“Jika tujuan kita adalah membatasi jumlah karbon dioksida di atmosfer, kita perlu menyesuaikan jumlah karbon yang kita izinkan untuk dikeluarkan melalui perekonomian agar sesuai dengan jumlah karbon yang diserap atau tidak diserap oleh hutan.” kata penulis studi Brendan Byrne, seorang ilmuwan atmosfer di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Suhu hangat yang tidak normal yang dialami Kanada pada tahun 2023 bisa menjadi hal biasa pada tahun 2050-an, kata studi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran hebat di hutan seluas 347 juta hektar (857 juta hektar) yang menjadi andalan Kanada untuk menyimpan karbon.

Kebakaran hutan yang buruk dan karbon yang dihasilkannya tidak dihitung dalam daftar emisi gas rumah kaca tahunan Kanada.

Menurut Strategi Kontribusi Nasional tahun 2021, karbon dihitung ketika emisi tersebut berasal dari sumber manusia seperti aktivitas industri, dan bukan dari gangguan alam seperti wabah serangga atau kebakaran hutan.

“Atmosfer melihat peningkatan karbon ini tidak peduli bagaimana kita mengatur sistem penghitungan kita,” kata Byrne.

Tautan sumber