Wilayah Transnistria yang memisahkan diri di Moldova menghentikan pasokan pemanas dan air panas ke rumah tangga pada hari Rabu setelah Rusia berhenti memasok gas ke Eropa tengah dan timur melalui Ukraina. Gangguan aliran gas langsung terasa di wilayah yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia, berpenduduk sekitar 450.000 orang, yang memisahkan diri dari Moldova pada awal 1990-an ketika Uni Soviet runtuh. “Tidak ada pemanas atau air panas,” kata seorang karyawan perusahaan energi lokal Tirasstepploenergo kepada Reuters melalui telepon. Pasokan gas terputus pada Rabu dini hari setelah perjanjian transit gas antara negara tetangga yang bertikai, Rusia dan Ukraina, berakhir. Pemimpin Transnistria, Vadim Krasnoselsky, mengatakan situasinya “tidak mudah, namun secara keseluruhan kami siap.”
Aliran gas Rusia melalui Ukraina terhenti ketika Kiev menolak memperpanjang perjanjian transit di tengah perang yang telah berlangsung selama 34 bulan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu menggambarkan berakhirnya transit gas sebagai “salah satu kekalahan terbesar Moskow”. Ia mengatakan kini menjadi “tugas bersama” Eropa untuk mendukung Moldova “dalam periode transformasi energi ini.” Rusia telah memompa sekitar 2 miliar meter kubik gas per tahun ke Transnistria, termasuk pembangkit listrik yang memasok listrik ke seluruh Moldova, negara berpenduduk 2,5 juta orang yang ingin bergabung dengan Uni Eropa.
Moldova mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi energi setidaknya sepertiganya. Negara ini berencana memenuhi 38 persen kebutuhannya dengan produksi dalam negeri, termasuk 10 persen dari sumber energi terbarukan, dan mengimpor 62 persen sisanya dari negara tetangga, Rumania. Ukraina telah menyerang negara-negara yang masih membeli energi Rusia karena membantu mesin perang Moskow, namun keputusan tersebut menimbulkan reaksi beragam di Eropa. Slovakia, yang bergantung pada gas Rusia, mengkritik keras tindakan tersebut. “Menghentikan transit gas melalui Ukraina akan berdampak drastis pada kita semua di UE, tetapi tidak pada Federasi Rusia,” kata Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang telah mendorong Bratislava lebih dekat ke Moskow sejak kembali berkuasa pada tahun 2023.
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan pemerintah Rusia dan bank terbesar di negaranya, Sberbank, untuk membangun kerja sama dengan Tiongkok di bidang kecerdasan buatan. Instruksi Putin dipublikasikan di situs Kremlin pada hari Rabu, tiga minggu setelah ia mengumumkan bahwa Rusia akan bekerja sama dengan mitra BRICS dan negara-negara lain untuk mengembangkan kecerdasan buatan. Sanksi Barat yang dimaksudkan untuk membatasi akses Moskow terhadap teknologi yang diperlukan untuk mempertahankan perang melawan Ukraina telah mengakibatkan produsen mikrochip terbesar di dunia menghentikan ekspor ke Rusia, sehingga sangat membatasi ambisi kecerdasan buatan Rusia.