Kami membahas paradoks mengapa pendidikan tinggi, yang seringkali berbicara tentang transformasi, justru paling resisten terhadap perubahan. Rosenberg menggambarkan kenyataan keuangan yang dihadapi banyak perguruan tinggi saat ini, tingginya tingkat diskon biaya kuliah dan menurunnya populasi. Dia berpendapat bahwa kita telah mencapai titik ketidakberlanjutan finansial dan hasil yang tidak dapat diterima, terutama bagi siswa yang kurang terwakili.
Pemangku kepentingan kampus yang berkuasa seperti administrator dan staf pengajar memiliki sedikit insentif untuk mendorong reformasi dramatis yang mengancam posisi mereka. Sementara itu, kelompok marjinal seperti dosen dan mahasiswa yang tidak memiliki jabatan tidak mempunyai kekuatan meski memiliki keinginan besar untuk melakukan perubahan. Rosenberg menyerukan agar pusat inovasi dibangun sebagai “ladang hijau” untuk eksperimen kecil dan perusahaan yang sudah ada.
Kami mengeksplorasi model inovatif seperti Universitas Kepemimpinan AfrikaBerfokus pada pemberdayaan pembelajar mandiri. Rosenberg percaya bahwa solusi dapat muncul dari perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang suka berkelahi dan negara-negara berkembang, bukan dari perusahaan-perusahaan elit Amerika. Beliau mendesak mereka yang peduli terhadap pendidikan tinggi untuk menerima tantangan “kerja keras” yang diperlukan untuk membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan secara finansial.
Berlangganan Trending in Education di mana pun Anda mendapatkan podcast. Kunjungi kami di TrendinginEd.com untuk tindakan lebih mutakhir mengenai apa yang muncul di dunia pembelajaran.