
Yogi Adityanath
Ambedkar Nagar: Kampanye pemilu untuk pemilihan sela Majelis di Uttar Pradesh telah mencapai klimaksnya. Sementara itu, pada rapat pemilihan umum di Ambedkar Nagar, Ketua Menteri Yogi Adityanath menyerang keras Partai Samajwadi dan Kongres. Katanya, pengertian PDA sudah berubah. Sekarang PDA berarti rumah produksi bagi para hooligan dan penjahat. Ia mengatakan, ketika pemerintahan mesin ganda menunjukkan wujudnya, tak butuh waktu lama ‘Ram Naam Satya’ menjadi kenyataan.
“Di mana pun SP terlihat, putrinya merasa takut.”
CM Yogi mengkritik Partai Samajwadi dalam pertemuan publik di Ambedkar Nagar. “Di mana pun saya melihat SP, putri saya merasa takut,” ujarnya. Sekaligus, ia mengatakan Partai Samajwadi dan Kongres adalah dua hal yang berbeda. Merujuk pada pemilu Majelis Haryana, CM Yogi mengatakan bahwa masyarakat Haryana memahami, memahami dan menilai aliansi India berbahaya. Jadi dia memberikan mayoritas kepada BJP untuk ketiga kalinya.
CM Yogi mengatakan perbatasan negara aman di bawah kepemimpinan Narendra Modi. Katanya, respons yang tepat terhadap musuh-musuh tanah air.
Dia menentang kuil Ram dalam rapat umum tersebut
Tanpa menyebut nama SP MP Lalji Verma, dia mengatakan ada pihak yang berupaya menjadikan Kathari sebagai benteng nepotisme, namun di mana BJP berada, tidak ada nepotisme. CM Yogi mengatakan, mereka adalah orang-orang yang sama yang menentang kuil Ram di Majelis. Orang-orang ini tidak melakukan apa pun untuk Shivbaba dan Shravan Kshetra. Anggota Partai Samajwadi takut menyebut nama Suhildev Maharaj karena umat Islam mungkin akan marah.