Gambar: berkas Pinjaman rumah

Rumah dan mobil Banyak orang telah menunggu lama untuk pengurangan pinjaman EMI. EMI pinjaman belum berkurang karena Reserve Bank of India tidak menurunkan suku bunga repo dalam dua tahun terakhir, namun kini kabar baik telah datang. Bank of America (BofA Securities) dan JP Morgan mengatakan ada ekspektasi bahwa pinjaman akan menjadi lebih murah dalam kebijakan moneter bulan Februari. JPMorgan meyakini bank sentral mengurangi likuiditas sebesar 50 basis poin untuk meningkatkan likuiditas di perbankan. Akibatnya, tingkat risiko kredit menurun menjadi 4%. Sudah jelas bahwa RBI akan menurunkan suku bunga repo pada kebijakan bulan Februari. Alasan lain pemotongan ini adalah inflasi yang lebih rendah. Inflasi diperkirakan menurun pada bulan Februari, yang akan memberikan peluang untuk menurunkan repo rate.

Berapa banyak yang bisa dipotong?

Para ahli mengatakan bahwa dalam kebijakan Februari, repo rate mungkin diturunkan sebesar 50 basis poin. Setelah itu, semua jenis pinjaman termasuk kredit rumah bank dan kredit mobil akan menjadi lebih murah. Jika inflasi terus menurun, kemungkinan akan terjadi pemotongan kebijakan lebih lanjut di masa depan. Namun hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap minat terhadap FD. Bank akan menurunkan suku bunga FD. Jadi, ini saat yang tepat bagi investor FD. Sekarang tidak tepat menunggu untuk mendapatkan FD.

Tekanan dari pemerintah

Menteri Perdagangan dan Industri Piyush Goyal baru-baru ini mengatakan bahwa Reserve Bank of India harus memangkas suku bunga dan mempercepat pertumbuhan. Akuntan Chartered (CA) yang menjadi politisi Goyal mengatakan karena inflasi pangan, RBI tidak dapat mengambil tindakan apa pun dalam menetapkan suku bunga selama dua tahun. Menggunakan inflasi pangan untuk menetapkan suku bunga adalah “teori yang salah.” Goyal mengatakan bahwa menurut saya mereka harus menurunkan suku bunga. Ada kebutuhan untuk lebih meningkatkan pertumbuhan. Kita adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dan kita bisa berbuat lebih baik. Dari sini, tekanan untuk menurunkan repo rate diyakini berasal dari pemerintah.

Berita bisnis terkini